BANYUMAS-Jalur Sawangan Wetan Patikraja ke Rawalo, rusak parah. Kerusakan terparah terlihat di lokasi jalan longsor Desember tahun lalu. Saat ini, kondisi jalan sudah membahayakan bagi pengguna jalan karena tidak ada pengaman di sisi jalan yang longsor.
Salah satu warga, Rasikin mengatakan, sejak terjadi longsir, jalan yang ambles belum mendapat penanganan memadai.
Penanganan hanya dengan pemasangan tiang pancang dan talud dari karung. Hingga saat ini, belum ada penanganan permanen terkait jalur utama warga dari Patikraja dan Rawalo tersebut.
"Belum ada penanganan yang permanen. Baru pemasangan tiang pancang dan talud dari karung yang diisi tanah. Padahaln bagian sisi jalan yang longsor kedalamannya mencapai 20 meter, tetapi belum juga ada pengamanan. Apalagi dari arah Patikraja jalannya menurun dan menikung,"ujarnya, Jumat (21/7).
Menurut dia, kondisi itu sangat membahayakan dan bisa mengakibatkan pengguna jalan terpersosok, terutama saat melintas pada malam hari.
Karena di jalur itu juga minim lampu penerangan. Dia berharap jalan yang ambles bisa ditangani secara permanen. Sebab warga mengkhawatirkan terjadinya longsor susulan saat musim hujan mendatang.
"Semoga bisa diperbaiki secara permanen dan ada lampu penerangan. Saat ini hanya ada talud dan tiang panjang dari bambu. Jika tidak segera diperbaiki secara permanen, warga takut saat musim hujan akan kembali longsor,"ujarnya.
Sementara untuk talud di jalur utama Cilongok-Purwojati wilayah Desa Jatisaba, masih diberlakukan buka tutup. Talud yang longsor tahun lalu, belum ditangani, sehingga arus kendaraan dari arah CIlongok dan Purwojati maupun Patikraja tidak bisa dua jalur. (gus/din)