PURWOJATI-Bergumul dengan ular peliharaan jenis cobra, Wendugo Yamin (25) warga RT 5 RW 6 Desa Purwojati Kecamatan Purwojati terkena gigitan ular berbisa tersebut.
Gigitan yang langsung bereaksi 20 menit kemudian membuat penyuka binatang melata tersebut meninggal dunia di rumahnya Sabtu (15/7) pukul 14.50.
Bagian tangan kanan terkena gigitan ular cobra saat koleksi ular berbisa dikeluarkan dari kandang langsung menggigit korban.
BARANG BUKTI : Polisi membawa baarang bukti ular cobra yang menggigit pemiliknya. Ular itu selanjutnya akan diserahkan ke taman reptil. (AGUS MUNANDAR/RADARMAS)
Kejadian tersebut membuat warga Purwojati geger. Karena selama ini, korban sering membawa ular koleksinya, terutama ular cobra tersebut untuk bermain-main di sekitar rumahnya.
Kedua orang tua korban mengetahui korban sudah meninggal dunia, sehingga tidak sempat dibawa ke rumah sakit.
Kapolsek Purwojati, AKP Hartoyo mengatakan, di bagian telapak tangan kanan bagian atas korban terlihat ada gigitan ular dan membengkak.
"Kedua orang tuanya mendapati korban sudah meninggal dunia sehingga, tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Begitu mendapat informasi, kami langsung ke lokasi bersama petugas medis dari Puskesmas Purwojati,"jelasnya, Minggu (16/7).
Begitu polisi sampai di lokasi, ular tersebut langsung diamankan. Keluarga korban kemudian diminta keterangan terkait hal tersebut sementara petugas memeriksa korban yang sudah meninggal dunia tersebut.
"Kami memeriksa korban dan racun yang yang cepat menyebar sampai ke jantung karena korban yang bermain ular pada pukul 14.30. KOrban diketahui oleh orang tuanya sudah meninggal pada pukul 14.50. Dari pemeriksaan tim medis, racun cepat menyebar ke pembuluh darah sampai jantung mungkin kurnag dari 20 menit,"jelasnya.
Setelah pemeriksaan selesai, polisimenyerahkan korban ke pihak keluarga karena korban murni meninggal dunia karena gigitan ular cobra. Sebab tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban barau dimakamkan Minggu (16/7) pagi.
"Ular di rumah korban sudah kami amankan dan akan kami serahkan ke taman reptil. Dugaan sementara, korban kurang mempelajari atau ceroboh dalam memelihara ulara jenis racun tertingggi tersebut. Untuk itu, kami berharap kepada masyarakat supaya jangan memelihara hewan terutama berbisa tanpa dibekali pengetahuan yang luas,"himbaunya. (gus/din)