Meski hanya unggul tipis, kemenangan ini menunjukkan betapa kuatnya semangat juang Rossoneri. Dua gol cepat dalam satu menit adalah bukti bahwa sepakbola memang selalu penuh kejutan.
Penyelamatan gemilang dari Mike Maignan di pertandingan ini layak mendapat pujian. Tanpa aksinya di babak pertama, Milan bisa saja tertinggal lebih cepat.
Leao dan Pulisic di lini depan menjadi ancaman utama yang terus menyulitkan pertahanan Genoa. Kreativitas mereka menjadi pembeda saat tim butuh perubahan tempo.
Tijjani Reijnders juga tampil impresif dengan umpan-umpan tajamnya dari lini tengah. Umpan kuncinya yang memaksa Frendrup melakukan kesalahan menjadi salah satu momen penting dalam laga ini.
BACA JUGA:Manchester City vs Wolverhampton : Kemenangan Tipis Manchester City di Etihad dengan Skor 1-0
BACA JUGA:Hasil Liga Italia: Torina FC vs Vanezia FC Imbang 1:1
Dengan tambahan tiga poin, Milan kini mengoleksi 57 poin dari 35 laga dan hanya enam poin di belakang zona Eropa, membuka peluang untuk bertarung hingga akhir.
Setelah pertandingan ini, Genoa masih tertahan di peringkat ke-13 dengan raihan 39 poin. Inkonsistensi menjadi masalah utama yang harus segera mereka benahi.
Milan unggul dalam penguasaan bola sebesar 55 persen sepanjang pertandingan. Mereka juga menciptakan lebih banyak tembakan tepat sasaran dibandingkan Genoa.
Susunan Pemain
Genoa turun dengan formasi 4-2-3-1, mengandalkan Nicola Leali di bawah mistar. Di lini depan, Andrea Pinamonti dipercaya sebagai ujung tombak.
BACA JUGA:Manchester City Amankan Kemenangan Tipis 1-0 atas Wolverhampton
Patrick Vieira menurunkan pemain seperti Brooke Norton-Cuffy, Junior Messias, dan Morten Thorsby untuk menopang serangan. Sementara lini belakang diisi oleh Koni De Winter dan Johan Vasquez.
Sementara Milan memakai skema 3-4-2-1. Mike Maignan kembali menjadi pilihan utama di posisi kiper.
Trio bek mereka terdiri dari Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Strahinja Pavlovic. Di lini tengah, ada Ruben Loftus-Cheek dan Youssouf Fofana yang mengatur ritme permainan.
Christian Pulisic dan Tijjani Reijnders menopang Luka Jovic di lini depan. Formasi ini efektif dalam memastikan pertahanan tetap kokoh sembari memberikan ruang untuk menyerang.