Dalam kondisi lalu lintas padat, mobil matic membuat pengemudi lebih santai karena tidak perlu sering-sering menginjak kopling dan memindah gigi.
- Mudah Dikendarai oleh Pemula
Pengemudi pemula lebih cepat menguasai mobil matic karena pengoperasiannya simpel dan minim risiko mati mesin.
- Harga Jual Kembali Lebih Tinggi
Di pasar mobil bekas, mobil matic lebih diminati sehingga nilai jualnya lebih stabil dibandingkan manual.
- Tren Pasar yang Kuat
BACA JUGA:Tips Mengemudi Mobil Matic di Jalan Sempit Bagi Pemula: Wajib Lihat Spion Kanan, Ini Alasannya
BACA JUGA:7 Pilihan Mobil Matic Terbaru di Tahun 2025 yang Cocok untuk Anak Kuliahan
Data menunjukkan lebih dari 80% mobil penumpang baru yang dijual saat ini sudah menggunakan transmisi otomatis. Ini menandakan perubahan besar dalam preferensi konsumen.
Kekurangan Mobil Manual
Tidak semua orang cocok dengan mobil manual, apalagi bagi mereka yang menginginkan kenyamanan ekstra. Meskipun ekonomis, beberapa aspek dari mobil manual bisa menjadi tantangan, terutama di lingkungan perkotaan yang padat. Berikut kekurangan utama yang perlu Anda ketahui.
- Butuh Konsentrasi Tinggi
Memindah gigi dan menginjak kopling saat berkendara bisa melelahkan, terutama di kemacetan.
- Kurang Diminati oleh Anak Muda dan Wanita
Generasi muda yang menginginkan kenyamanan dan kemudahan lebih menyukai mobil matic.
- Nilai Jual Rendah
Karena mulai ditinggalkan pasar, harga jual kembali mobil manual lebih rendah dan butuh waktu lebih lama untuk terjual.
BACA JUGA:Toyota Agya TRD 2014: Mobil Bekas Hemat Bahan Bakar dengan Performa Tangguh, Kamu Harus Punya!
BACA JUGA:10 Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Cocok Buat Anak Muda dan Keluarga Baru
Kekurangan Mobil Matic
Meski menawarkan kenyamanan, mobil matic juga memiliki sisi lain yang perlu dipertimbangkan. Sistem yang lebih kompleks dan harga komponen yang lebih tinggi menjadikan mobil matic sebagai pilihan yang harus dirawat dengan lebih hati-hati.
Berikut adalah beberapa kelemahan yang sering dikeluhkan oleh pemilik mobil matic.
- Perawatan Mahal
- Oli transmisi bisa butuh 10–12 liter.
- Harga oli lebih mahal, bisa mencapai satu jutaan lebih untuk satu kali ganti.
- Sistem transmisi matic lebih kompleks dan sensitif.
- Bisa Boros BBM (tergantung tipe)
Meski teknologi matic kini semakin hemat, model lama masih cenderung boros dibandingkan manual.
- Perlu Perawatan Ekstra
Kesalahan penggunaan seperti memindah tuas saat mobil masih bergerak atau tidak mengganti oli tepat waktu bisa menyebabkan kerusakan serius.