BANYUMAS-Ide kreatif ini patut ditiru oleh desa-desa lainnya di Banyumas. Warga Ciberung Kecamatan Ajibarang memiliki tabungan khusus untuk membayar PBB. Uniknya, mereka menabung di tabungan tradisional yakni tabungan dari bambu atau bumbung. Jum'at (21/4) kemarin, 6 bumbung dari tiap RW di Desa Ciberung dibuka.
Kepala Desa Ciberung Sigit Pramono mengatakan, sebelum ada tabungan atau celengan PBB di tiap RW, warga Grumbul Sentong sudah mengawali kegiatan tersebut sejak tahun 2015. Namun sejak tahun 2015, selain warga grumbul melakukan tabungan bumbung, tiap RW juga mewajibkan untuk menabung di bumbung.
"Kegiatan awal yang menjadi tradisi warga Desa Ciberung berawal dari tabungan serentak oleh 24 kepala keluarga di RT 1 RW 6 untuk mendorong membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara tepat waktu. Setelah dihitung, hasil tabungan bumbung tiap warga langsung digunakan untuk membayar pajak sesuai nominal kewajiban yang wajib dibayar,"jelas Sigit.
Tahun ini, selain tabungan bumbung milik warga, lanjut Sigit, kegiatan pemecahan tabungan tiap RW dilaksanakan secara serentak dengan disaksikan Camat Ajibarang Heru Eko Surono. Hasil dari pemecahan tabungan itu digunakan untuk membayar PBB.
Pencetus tabungan bumbung, Suroso mengatakan, tabungan bumbung merupakan tradisi warga setempat yang lama tidak diaktifkan. Dengan dihidupkannya kembali tradisi menabung tradisional ini, warga mendapatkan banyak manfaat.
"Dengan tabungan bambu tersebut, warga dapat membayar pajak dengan tepat waktu dan serentak dengan menyisihkan Rp 500 sampai Rp 1000 per hari. Terbukti, meski telah digunakan untuk membayar pajak, perolehan tabungan masing-masing warga semuanya masih tersisa,"pungkasnya. (gus/bdg)