RADARBANYUMAS.CO.ID - Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin umat Katolik yang sederhana dan bersahaja. Kesederhanaan ini juga tercermin dalam pilihan kendaraan dinasnya saat kunjungan kenegaraan.
Berbeda dengan pemimpin dunia lain, ia tak pernah memprioritaskan kemewahan. Ia lebih suka menggunakan mobil yang mencerminkan kesederhanaan dan nilai fungsional.
Popemobile menjadi simbol ikonik yang melekat pada setiap perjalanan apostolik Paus. Kendaraan ini dirancang khusus agar Paus bisa menyapa umat secara langsung dan aman.
Meski setiap negara memiliki Popemobile versi berbeda, semua tetap mengedepankan kesederhanaan, keamanan, dan keramahan lingkungan.
BACA JUGA:Menggunakan Mesin Turbo Diesel 2.200 CC, Inilah Spesifikasi Lengkap Mobil Pindad Maung
Popemobile Bukan Sekadar Mobil, Tapi Simbol Kesederhanaan
Popemobile bukan mobil biasa, melainkan kendaraan khusus bagi pemimpin Vatikan saat bertemu umat. Mobil ini biasanya dilengkapi fitur keamanan, tetapi tetap memungkinkan Paus terlihat dan menyapa masyarakat.
Model Popemobile sangat beragam tergantung lokasi kunjungan. Mulai dari Mercedes-Benz G-Class, Ford Ranger, Jeep Wrangler, hingga buatan lokal seperti Maung MV3 dari Indonesia.
Fitur standar Popemobile mencakup kursi utama di bagian belakang, platform tinggi, serta pelindung dari kaca anti peluru. Tapi dalam beberapa kasus, Paus justru menolak pelindung antipeluru demi berinteraksi lebih langsung.
Maung MV3 Popemobile Kebanggaan Indonesia untuk Dunia
Salah satu Popemobile yang mencuri perhatian adalah Maung MV3 produksi PT Pindad. Mobil ini digunakan Paus Fransiskus saat kunjungan ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Mobil Pindad Maung yang Jadi Mobil Dinas Resmi Menteri Prabowo Subianto
BACA JUGA:Fakta Menarik Mobil VVIP Prabowo, MV3 Garuda Limousine dari PT Pindad
Pada Misa Akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Paus menaiki Maung MV3 berwarna putih dengan sentuhan modifikasi khusus. Kendaraan ini dilengkapi logo Maung di grill depan, bendera dan segel Vatikan, serta plat nomor "SCV1".
Modifikasi yang dilakukan mencakup kursi khusus untuk Paus, tangga lipat, sunroof, pelindung atap, dan rear step untuk pengawal. Jok belakang dapat dilipat untuk asisten Paus, menciptakan ruang yang lebih fleksibel.
Uniknya, setelah Misa berakhir, Paus Fransiskus menandatangani Maung tersebut sebagai tanda berkah. Momen ini disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose.