Pertigaan Karangklesem Rawan Lakalantas

Rabu 08-03-2017,15:35 WIB

Pertemuan Arus AJibarang-Pekuncen-Cilongok BANYUMAS-Padatnya jalut alternatif yang menghubungkan Ajibarang-Pekuncen dan Cilongok-Pekuncen akibat dari pengerjaan jalan beton menyebabkan beberapa titik pertemuan arus lalu lintas diantaranya di pertigaan jalan masuk Desa Karangklesem Kecamatan Pekuncen memadat. Arus kendaraan dari arah Pekuncen, Ajibarang dan Cilongok yang bertemu di satu titik menyebabkan arus kendaraan semrawut. Salah satu pengguna jalan Hartanto (37) mengatakan, sebagai warga Pekuncen yang setiap hari melintas di jalur alternatif mengkhawatirkan pertigaan Karangklesem itu. Karena banyak arus kendaraan dari arah Pekuncen mengambil jalur arah Cilongok maupun Ajibarang. Namun arus kendraaan dari arah tersebut setiap hari padat sehingga titik pertigaan tersebut rawan lakalantas. "Terlebih pertigaan tersebut cukup rawan karena pengendara dari arah Cilongok yang akan belok ke arah Pekuncen tidak bisa melihat arus dari arah Pekuncen,"jelasnya, Selasa (7/3). Lebih lanjut Hartanto mengatakan, Pengerjaan jalan beton di jalur Ajibarang-Pekuncen menyebabkan arus kendaraan banyak memadati jalur alternatif tersebut. Bahkan kendaraan besar nekat melintas dan menyita badan jalan. "Titik rawan kecelakaan di pertigaan Pasiraman Kidul, pertigaan Legok, Pertigaan Kalisari, Pertigaan Karangklesem dan jalan lurus masuk Pandansari Ajibarang. Kami berharap ada tanda peringatan supaya pengguna jalan bisa mengantisipasi terjadinya kecelakaan,"harapnya. Sementara itu, Kapolsek Ajibarang AKP Supardi melalui Kaposlantas Ajibarang Aiptu Miswanto mengatakan, jalur alternatif Ajibarang-Pekuncen maupun Cilongok-Pekuncen rawan terjadi lakalantas. Untuk itu, dengan adanya pengerjaan jalan beton di jalur Ajibarang-Pekuncen, pengguna jalan bisa waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur alternatif. "Sudah ada beberapa kecelakaan diantaranya merenggut korban jiwa. Dihimbau kepada pengguna jalan, terutama roda dua untuk selalu memperhatikan arus lalu lintas,"himbaunya. (gus/bdg)

Tags :
Kategori :

Terkait