Memasuki babak kedua, Yaman tampil lebih agresif demi mengejar ketertinggalan. Mereka terus menekan pertahanan Garuda Muda sejak peluit babak kedua dibunyikan.
BACA JUGA:Nobar Timnas di Pendopo Kabumian, Tetap Berikan Dukungan Hingga Akhir Pertandingan
Peluang emas datang pada menit ke-50 setelah Putu Panji menjatuhkan Karem Hamdi di kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih untuk memberikan penalti kepada Yaman.
Kapten Yaman, Wahib Al Garash, tampil sebagai eksekutor. Dengan tenang, ia mengecoh Dafa dan mencetak gol, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Gol tersebut menyulut semangat pemain Yaman untuk menyerang lebih intens. Beberapa peluang mereka ciptakan, tapi masih belum bisa membobol gawang Indonesia lagi.
Tanpa kehadiran Zahaby Gholy yang diganti, serangan Indonesia sedikit menurun. Namun, Garuda Muda tetap mencoba memanfaatkan momen melalui bola mati dan serangan balik cepat.
BACA JUGA:Ditinggal Nobar Sepakbola, Rumah Warga Panican Terbakar
BACA JUGA:Terungkap! Inilah 5 Daftar Menu Latihan Sepakbola Cristiano Ronaldo
Evandra Florasta menjadi sosok yang aktif dalam membangun serangan dari lini tengah. Beberapa umpan dan pergerakannya merepotkan pertahanan Yaman.
Nazriel Alfaro juga sempat mencoba peruntungan lewat tembakan jarak jauh. Sayangnya, bola masih melebar di sisi kiri gawang Yaman.
Yaman tampak semakin bernafsu menyamakan kedudukan, tapi kurang efektif dalam penyelesaian akhir. Serangan mereka kerap terputus sebelum mencapai kotak penalti.
Penalti Penentu dan Brace Evandra
Pada menit ke-85, Indonesia mendapat angin segar. Kiper Yaman, Wesam Fuad, menjatuhkan Rafi Rasyiq di kotak penalti dan wasit tak ragu menunjuk titik putih.
BACA JUGA:Cabor Sepak Bola Absen dari Popda Banyumas 2025
BACA JUGA:Koleksi Kendaraan Erling Haaland, Gaya Hidup Mewah Sang Bintang Sepak Bola