BANYUMAS-Jalur selatan Jogjakarta-Bandung masuk wilayah Banyumas tepatnya di Desa Kedunggede Kecamatan Lumbir terancam putus. Bagian badan jalan tersebut retak sepanjang 30 meter. Padahal sebelumnya, jalur tersebut juga baru dilakukan penanganan terhadap jalan yang ambles dari arah Wangon. Saat ini, titik jalan retak sudah diberi tanda peringatan dan retakan jalan sudah ditutup.
Salah satu warga Pujianto mengatakan, retaknya jalan tersebut sudah berlangsung sekitar satu minggu yang lalu. Retakan jalan sepanjang 30 meter itu mengancam bagian jalan utama. Hal itu mengkhawatirkan karena daerah tersebut merupakan wilayah rawan longsor.
"Retakan itu langsung ditutup oleh pihak terkait dan dipasang tanda peringatan sepanjang jalan yang rusak. Jika tidak langsung ditangani total, dikhawatirkan akan memutus jalur utama Wangon-Bandung,"jelas Pujianto, Jumat (17/2).
Ia berharap, penanganan jalan bisa segera dilaksanakan karena intensitas hujan yang tinggi bisa mengakibatkan jalan tersebut longsor. Lokasi jalan yang retak itu berada di wilayah masuk perbatasan dengan Cilacap.
"Dengan arus lalu lintas yang padat dan merupakan jalur utama, pemakai jalan berharap ada penanganan secara total,"harapnya.
Sementara itu, perangkat desa Kedunggede Leman mengatakan, wilayah Kedunggede merupakan wilayah rawan longsor dan tanah bergerak. Di jalur utama tersebut ada tiga titik rawan tanah bergerak dan dua titik yang mengalami longsor, namun sudah ditangani.
"Saat ini ada satu titik lagi yang retak dan bisa mengancam jalan utama. Kami selalu koordinasi dengan pihak terkait untuk pemantauan wilayah terutama jalur selatan tersebut,"katanya. (gus/bdg)