PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Keberadaan Jalan Wirasaba (Jalan Mayong) sebagai tempat Pedagang Kaki Lima (PKL) kuliner mencapai kisaran 29 tahun. Paska lebaran ini, Mayong tetap buka, namun tidak penuh, pedagang ada yang memilih libur. Bahkan hanya ramai saat malam, pemudik yang belum kembali masih ke Mayong.
Priyadi, salah satu pedagang mengungkapkan, Mayong ramai malam di atas jam 8. Jika sore masih sepi. Namun dengan lebaran tahun lalu tetap kalah ramai yang sekarang.
"Sebenarnya ga ada libur sejak lebaran dan sampai beberapa lebaran ini. Masih banyak orang luar kota yang makan di Mayong," ungkapnya, Jumat 4 April 2025.
Agus Slamet, pedagang lainnya memilih masih libur. Karena untuk pembeli lokal masih jarang. Apalagi makanan dirinya cocok untuk malam hari.
BACA JUGA:Jalan Mayong Purbalingga Selalu Jadi Incaran Kuliner Ramadan
BACA JUGA:Rusak Sepekan Lebih, Lampu Jalan Kya- Kya Mayong Akhirnya Diperbaiki
"Kemungkinan besok malam Minggu saya buka. Sambil melihat kondisi saat ini," kata pedagang Nasi Goreng ini.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Kuliner Mayong juga memiliki berbagai alternatif makanan lain. Seperti sate, bakso, mi ayam, dan berbagai olahan daging. Lokasi yang dekat dengan pusat kota, kadang membuat arus kendaraan keluar masuk Mayong tersendat.
Udin, juru parkir Mayong mengatakan, mulai pukul 19.00, banyak pemudik datang. Dia mengakui pembeli lokal jarang. Namun sejak lebaran Mayong tetap ramai.
"Paling ramai pukul 7-9 malam. Rata-rata membeli makanan berat," ujarnya.