Istri Temukan Catatan, Dilanjutkan Jadi Buku
Beberapa minggu setelah Almarhum KH Slamet Effendy Yusuf wafat, ternyata sang istri yaitu Hj Siti Aniroh menemukan setumpuk catatan almarhum yang belum selesai ditulis untuk dibuat sebuah buku. Teringat obrolan dengan Almarhum semasa hidup, Hj Siti Aniroh kemudian bersama aktivis, mahasiswa dan sejumlah sahabat Almarhum melanjutkan cacatan yang ditulis almarhum dan dibuat buku dengan judul Konseptor di Pusaran Perubahan.
AGUS MUNANDAR, Ajibarang
Haul KH Slamet Effendy Yusuf yang ke 1 memberikan kesan yang mendalam. Almarhum KH Slamet Effendy Yusuf ternyata sosok yang rajin menulis. Sejumlah catatan ditemukan sang istri yang kemudian dibuat buku yang diluncurkan dalam haul tersebut. Tak mengherankan, peluncuran buku di Ponpes Modern Satu Atap Al Azhary Desa Lesmana Kecamatan Ajibarang itu berlangsung mengharukan. Hj Siti Aniroh berpesan supaya pesan dari Almarhum terus dijalankan dalam kegiatan keagamaan terutama di Ponpes Modern Al Azhary.
Hj Siti Aniroh menceritakan, sebelum almarhum wafat pernah bercerita akan menulis buku biografi. Namun sampai meninggal pada 3 Desember 2015, ia belum menemukan catatan tulisan almarhum. Secara tidak sengaja, ia sedang beres-beres ruang kerja almarhum beberapa minggu setelah almarhum wafat. Saat itu, dia menemukan tumpukan kertas yang setelah dibaca ternyata tulisan atau catatan almarhum.
"Kemudian saya menghubungi teman-teman almarhum setelah menemukan catatan tersebut. Kemudian, teman-teman ini yang melanjutkan sampai akhirnya menjadi sebuah buku setelah hampir satu tahun digodok,"jelas Hj Siti Aniroh dalam kegiatan Haul yang bersamaan dengan Haul KH Yusuf Azhary Al Hafidz ke 9 dan Umi kultsum ke 13 di halaman Ponpes Modern Al Azhary pada Jumat (13/1).
Dengan terbitnya buku yang sudah dilanuching di Jakarta pada bulan Desember 2016 lalu, ia berharap buku tersebut menjadi semangat bagi masyarakat terutama santri di Ponpes Modern Satu Atap Al Azhary. Buku tersebut juga berisi testimoni dari tokoh nasional.
"Semoga buku ini menjadi inspirasi santri di Ponpes dan santri-santri Al Azhary dapat meneruskan visi dan misi almarhum yang toleran, terbuka dan moderat,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala MTs Al Azhary Syarif Hidayat mengatakan, dalam Haul pertama KH Slamet Effendy Yusuf dihadiri oleh tokoh-tokoh agama di Banyumas dan Mupsika Ajibarang serta masyarakat di wilayah Banyumas. Kegiatan berlangsung dengan hikmat dan lancar dengan pembicara KH Masdar Farid Masngudi yang merupakan salah satu Rois Syuriah PBNU. (*)