CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Memasuki minggu ketiga bulan ramadan, ancaman gelombang tinggi 2,5 sampai 4,0 meter mengintai pesisir selatan Jawa Tengah, termasuk Cilacap. Kondisi ini berbahaya bagi aktivitas maritim lainnya.
"Tinggi gelombang di perairan selatan Jateng maupun Samudra Hindia selatan Jawa Tengah berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.
Adapun gelombang tinggi dipicu oleh peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan selatan Jawa Tengah yang meliputi perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Jateng.
"Angin di wilayah Indonesia dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar antara 2-15 knot. Hembusan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di laut," terang Teguh.
BACA JUGA:Nelayan Tunda Aktivitas Menangkap Ikan, Waspada Gelombang Tinggi
BACA JUGA:Bibit Siklon 90S Sebabkan Gelombang Tinggi di Selatan Jawa Tengah
Dia mengimbau pada masyarakat, terutama yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.
"Kami himbau agar masyarakat tidak bermain air laut terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena biasanya gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi," ujarnya.
Teguh juga mengingatkan agar para pengelola jasa angkutan laut menyediakan pelampung bagi para penumpang, untuk meningkatkan keselamatan.
"Untuk para pengguna jasa kelautan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Cilacap," pungkasnya.