Rahasia Perawatan Mobil Agar Awet dan Selalu Prima, Wajib Tahu!

Senin 12-05-2025,18:51 WIB
Reporter : Annisa Trias Werdiningrum
Editor : Bayu Indra Kusuma

Mengabaikan masalah pada sistem pengereman dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, selalu pastikan kondisi rem dalam keadaan optimal sebelum berkendara.

Perawatan Aki Mobil

Aki memiliki usia pakai rata-rata 3 hingga 5 tahun, tergantung pada pemakaian dan perawatannya. Jika mobil sulit dinyalakan atau terdapat korosi di terminal aki, itu bisa menjadi tanda bahwa aki perlu diganti.

BACA JUGA:Cuma 50 Jutaan! Daihatsu Xenia 1.0 Li 2004, Mobil Keluarga Irit BBM yang Masih Dicari!

BACA JUGA:Hilang Konsentrasi, Mobil Tabrak Mobil Parkir dan Pejalan Kaki di Karangsentul

Selalu simpan kabel jumper di mobil untuk berjaga-jaga jika aki tiba-tiba mati. Dengan perawatan yang tepat, aki bisa bertahan lebih lama dan mobil tetap dalam kondisi prima.

Lakukan Inspeksi Rutin

Selain perawatan harian, lakukan pemeriksaan rutin ke bengkel terpercaya setiap 6 hingga 12 bulan. Inspeksi ini meliputi pengecekan mesin, transmisi, suspensi, serta sistem kelistrikan mobil.

Menemukan masalah kecil lebih awal dapat menghindari kerusakan yang lebih besar dan mahal di kemudian hari. Oleh karena itu, jangan abaikan inspeksi berkala sebagai bagian dari perawatan mobil.

Pahami Indikator di Dasbor

Lampu peringatan di dasbor mobil bukan sekadar hiasan, tetapi memiliki fungsi penting. Setiap indikator memiliki arti tersendiri yang dapat memberikan informasi tentang kondisi kendaraan. Jika salah satu lampu indikator menyala, segera periksa penyebabnya dan lakukan perbaikan jika diperlukan. Mengabaikan peringatan ini bisa berujung pada kerusakan yang lebih parah.

BACA JUGA:Honda Civic Turbo, Mobil Sporty dengan Performa Canggih? Apa Saja Kekurangannya?

BACA JUGA:Honri Boma 2025, Mobil Listrik Mungil yang Tampil Mewah dengan Harga Terjangkau

Selain itu, perawatan radiator juga tidak boleh diabaikan karena berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan yang kurang memperhatikan komponen ini.

Menurut Fendy, seorang ahli radiator dari PT Autokooling Jaya Nusantara, mengganti coolant secara rutin sangat penting agar radiator tetap awet. Coolant sebaiknya diganti setiap 20.000 km atau maksimal dua tahun sekali. Jika coolant dibiarkan terlalu lama, bisa menyebabkan timbulnya kerak dan korosi di dalam sistem pendingin. Hal ini dapat menghambat sirkulasi cairan dan membuat mesin cepat panas.

Selain itu, sebaiknya jangan mencampur coolant dari merek yang berbeda karena bisa menimbulkan reaksi kimia yang merusak radiator. Setiap merek coolant memiliki komposisi yang berbeda, sehingga pencampuran dapat menyebabkan penggumpalan yang menghambat aliran cairan pendingin.

Fendy juga menyarankan agar tidak menggunakan air biasa sebagai pengganti coolant. Air sumur atau air mineral mengandung zat yang dapat menyebabkan korosi pada blok mesin.

BACA JUGA:Tahan Banting & Irit BBM! 3 Mobil Bekas 60 Jutaan yang Cocok Buat Luar Kota

BACA JUGA:Cek 9 Bagian Ini Sebelum Mobil Digunakan Mudik Lebaran

Kategori :