BANYUMAS-Keberadaan Hotel Anugrah di wilayah Desa Ajibarang Wetan Kecamatan Ajibarang, dikeluhkan oleh warga karena disinyalir untuk tempat prostitusi.
Hal itu membuat warga meminta hotel yang berada di belakang eks Terminal Ajibarang itu ditutup. Pertimbangannya, hotel berada di tengah pemukiman, dekat pondok pesantren, Puskesmas dan sekolah.
Kades Ajibarang Wetan, Syamsudin menjelaskan, warga Ajibarang Wetan khususnya yang berada di dekat hotel, selama ini mengharapkan penutupan karena keberadaanya sudah meresahkan.
Keberadaanya juga disinyalir digunakan untuk kegiatan prostitusi. "Warga sudah menginginkan supaya pemerintah tegas dalam menindak hotel yang disinyalir untuk tempat mesum tersebut. Seperti kejadian penemuan warga Kracak yang meninggal dunia di dalam kamar hotel setelah kencan dengan WIL. Hal itu menjadi bukti jika hotel digunakan untuk kegiatan mesum dan warga mengetahui hal tersebut,"jelas Syamsudin, Kamis (6/10).
Terkait hal tersebut, , pihaknya sudah menyampaikan tuntutan warga kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas supaya ada tindakan tegas terkait keberadaan hotel yang diketahui berdiri sejak tahun 1984 tersebut.
Di amengatakan, tanggapan yang disampaikan Pemkab adalah memberikan tahapan atau proses kepada pemilik hotel untuk melakukan pembenahan, agar hotel tidak lagi digunakan untuk tempat mesum.
"Selama tiga bulan mendatang atau dalam tiga tahap, 30 hari pertama sampai 30 hari ke tiga, tempat tersebut benar-benar tidak digunakan untuk tempat mesum,"tegasnya.
Menurut dia, semua pihak akan mengawasi, termasuk pemerintah desa, Muspika dan warga, sehingga tidak langsung ditutup.
Tahapan tersebut menjadi teguran supaya keberadaan hotel bisa dibenahi supaya tidak menjadi tempat mesum lagi,"tandasnya.
Selain itu, warga juga akan memasang spanduk peringatan di berbagai sudut wilayah Ajibarang Wetan, terutama di komplek Hotel Anugrah.
"Nanti akan dipasang spanduk dengan tulisan larangan berbuat maksiat atau mesum di hotel. Secepatnya akan dipasang,"ujarnya. .
Pemilik hotel Anugrah, Syarif menegaskan, jika ada penutupan, semua hotel yang ada di Ajibarang juga harus ditutup. Menurut dia, jika ada penutupan merupakan hal yang tidak adil.
Dia akan menemui Bupati Banyumas dalam menanggapi tuntutan warga terkait penutupan hotel."Kami akan menuntut keadilan dan akan menghadap ke Bupati Banyumas. Kalau mau ditertibkan ya harus semua hotel ditutup, jangan hotel milik saya saja yang ditutup,"tegasnya. (gus)