Warga Lumbir Khawatir Terjadi Longsor Susulan

Rabu 05-10-2016,13:41 WIB

Keluarga Sutaryo Mengungsi BANYUMAS-Keluarga Sutaryo (35) warga Desa Lumbir Kecamatan Lumbir terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya yang bersebelahan. Pasalnya, kondisi tanah di sekitar talud yang berdekatan dengan rumahnya masih labil. Keluarga Sutaryo juga khawatir terjadi longsor susulan. Istri Sutarto, Roheni (30) mengatakan, kondisi kamar tidur yang rusak berat dan kekhawatiran terjadinya longsor susulan membuat ia bersama dua anaknya mengungsi ke rumah orangtuanya yang lokasinya berdampingan. Sehingga, usai kejadian, ia terpaksa mengungsi. Apalagi, suaminya sampai saat ini belum bisa pulang ke kampung halaman karena sedang bekerja di luar kota. "Sejak kejadian tersebut, rumah dikosongkan. Saya menginap di rumah orang tua saya yang bersebelahan dengan rumah saya. Saya takut terjadi longsor susulan karena hujan masih turun. Tembok rumah juga belum diperbaiki. Saat ini masih bolong,"katanya, Selasa (4/10). Lebih lanjut Rohena mengatakan, ia juga masih merasa sakit di bagian kaki kanan setelah terkena puing-puing tembok. Sedangkan anak pertamanya, Gadis Alfira juga masih belum pulih setelah bagian pelipis mata kanan dan hidung terluka. "Kaki saya masih pegal-pegal. Untuk jalan masih sakit. Sementara anak saya yang luka juga kesehatannya masih belum pulih. Masih trauma dengan kejadian tersebut karena kaget saat sedang tidur melihat kamar sudah jebol,"katanya. Terkait kondisi rumah, hingga kemarin belum ada perbaikan. Pasalnya, akibat longsor tersebut juga menyebabkan tembok kamar mandi retak dan rawan jebol. Material longsor saat ini sudah dibersihkan oleh warga, Muspika, PMI, BPBD dan Tagana. Sementara di Tiparkidul dan Darmakradenan Kecamatan Ajibarang, rumah warga yang terkena longsor masih bertahan untuk ditempati. Seperti rumah milik Karimah (60) dan Eko (28) warga Grumbul Pegawulan Darmakradenan setelah kejadian longsor di belakang dapur rumah, masih ditempati. Sementara untuk penanganan dan antisipasi longsor susulan, warga memasang tiang pancang dari bambu di lokasi longsor. "Untuk sementara, sebagai antisipasi terjadinya longsor susulan, warga dan Muspika Ajibarang memasang tiang pancang dari bambu supaya tebing lebih kuat. Untuk pemilik rumah masih bertahan karena kerusakan rumah berada di bagian belakang atau dapur yang dekat dengan sungai,"jelas Kades Darmakradenan Harjono Fauzan. Di Tiparkidul, kondisi tebing yang ambrol di dapur rumah milik Jatinah (60) belum ditangani. Rumah tersebut juga masih ditempati oleh pemilik rumah, namun material longsor berupa batu dan tanah sudah dibersihkan.(gus)

Tags :
Kategori :

Terkait