PURWOKERTO - Retakan yang terjadi di Jalan Gunung Tugel bakal segera diperbaiki pekan ini. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas saat ini masih menunggu tenaga kerja untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.
"Kurang lebihnya dua tiga hari lagi udah mulai digarap. Kalau tidak ada pekerjaan lainnya yang mendadak. Soalnya Ajibarang juga sudah nunggu-nunggu untuk diperbaiki," kata Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas SDABM Banyumas Eriek Kusuma, Senin (22/8).
Dia mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah diperiksa pihaknya beberapa waktu lalu. Saat ini pihaknya masih menunggu tenaga untuk melakukan perbaikan tersebut.
"Tenaga yang ada saat ini masih melakukan pemeliharaan di Jalan Ahmad Yani yang sebelumnya sudah direncanakan, kalau yang di Jalan Gunung Tugel itu sifatnya mendadak jadi masih menunggu pemeliharaan yang lain diselesaikan dahulu," ujarnya.
Disamping menunggu tenaga, kata dia, pihaknya juga sedang mempersiapkan material untuk digunakan melakukan perbaikan tersebut. "Kita usahakan diperbaiki, akan kita split juga material untuk pemeliharaan ke lokasi itu," jelasnya.
Sebelumnya, sebagian permukaan Jalan Gunungtugel yang berada di dekat TPA Gunungtugel mengalami penurunan ketinggian. Disamping itu, juga terjadi retakan di bahu jalan, kendati terbilang kecil retakan bisa semakin melebar jika tidak segera ditangani.
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas Irawadi, saat ini status Jalan Gunungtugel merupakan jalan provinsi. Hanya saja mengenai pemeliharaan jalan saat ini masih menjadi kewenangan pihaknya. Mengenai penurunan ketinggian permukaan jalan yang terjadi, pihaknya sudah mengirimkan tim untuk melakukan survei.
"Tahun ini pemeliharaan jalan masih ditangani Pemkab Banyumas, tahun depan baru seluruhnya oleh provinsi," jelasnya.
Sementara itu seperti terlihat di lokasi, kondisi jalan yang retak ada di bahu jalan. Namun demikian dampak dari retakan tersebut membuat badan jalan menjadi tidak rata. Permukaan jalan di sisi selatan retakan tampak mengalami penurunan ketinggain, dibandingkan di sisi utara retakan. Kondisi itu cukup berisiko jika tidak segera diatasi mengingat lokasi di sekitar jalan tersebut memiliki potensi longsor. Terlebih saat ini hujan masih kerap mengguyur, terutama pada sore hari. (why)