Seiring berjalannya waktu, oli mesin bisa terkontaminasi oleh kotoran, debu, serta endapan dari hasil proses pembakaran.
Metode pembersihan membantu menyingkirkan endapan tersebut, sehingga aliran oli menjadi lebih efisien dalam memberikan perlindungan terhadap komponen mesin.
Waktu Ideal Mengganti Oli Mobil dan Melakukan Engine Flush
Waktu yang tepat untuk mengganti oli dan melakukan pembersihan mesin sangat bergantung pada tipe kendaraan, jenis oli yang digunakan, dan kondisi mesin itu sendiri.
BACA JUGA:Mengenal Dampak Buruk Sering Melakukan Gurah Mesin Mobil
Umumnya, disarankan untuk mengganti oli setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung pada anjuran pabrikan.
Sementara untuk pembersihan mesin, sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pergantian oli, terutama jika mesin mulai menunjukkan tanda-tanda penumpukan kotoran atau endapan, seperti penurunan kinerja atau suara yang aneh.
Mengganti Oli Mesin yang Benar Setelah Pembersihan
Untuk melakukan pergantian oli mesin yang tepat setelah menggunakan metode pembersihan, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Persiapan
Sebelum memulai proses, pastikan Anda telah menyiapkan semua alat yang diperlukan, termasuk cairan pembersih, oli mesin yang baru, filter oli baru, kunci pas, dan wadah untuk menampung oli lama.
2. Menggunakan Cairan Pembersih Mesin
Buka penutup lubang pengisian oli mesin dan tuangkan cairan pembersih mesin sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.
BACA JUGA:Dampak Penggunaan Engine Flush pada Mesin Motor Matic
BACA JUGA:Inilah Solusi Indikator Engine Check pada Motor Matic Yamaha NMAX Menyala
Selanjutnya, nyalakan mesin dan biarkan berada dalam kondisi idle selama 5-10 menit agar cairan pembersih dapat beredar dan membersihkan sisa endapan serta kotoran dalam mesin.
3. Mengeluarkan Oli Lama
Setelah waktu yang telah ditentukan berlalu, matikan mesin dan tunggu beberapa saat agar oli mengendap.