PEKUNCEN-Polisi terus mendalami kasus tertangkapnya dua pencuri tas di MI Maarif Kranggan. Diduga, kedua pelaku selama ini sering melakukan tindak kejahatan dengan modus bertamu ke sekolahan. Jika ruang guru kosong tas langsung disikat.
Kapolsek Pekuncen AKP Sutarno mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pencurian tas milik guru. Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan bertamu ke sekolah. Setelah melihat ruang guru kosong, pelaku langsung mengambil tas yang ada di ruang tersebut.
"Namun, jika ada orang, pelaku pura-pura bertamu atau menawarkan barang. Disaat guru lengah, pelaku biasanya melakukan aksinya. Modus yang dilakukan memanfaatkan jam pelajaran sedang berlangsung," jelas Kapolsek, Jumat (12/8).
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, terkait aksi pelaku di wilayah Pekuncen, pihaknya masih mendalami keterangan pelaku. Diduga pelaku tidak sekali dalam melakukan aksi di berbagai wilayah. "Masih kami dalami keterangan pelaku. Kalau ada keterangan lokasi lain, kami kembangkan," jelasnya.
Saat ini pelaku masih mendekam di sel tahanan Polsek Pekuncen. Sepeda motor yang digunakan untuk melancarkan aksinya juga sudah diamankan. Pemeriksaan terhadap pelaku juga masih terus dilakukan polisi.
Diketahui sebelumnya, dua pencuri tas guru MI Maarif Kranggan Kecamatan Pekuncen babak belur dihajar warga setelah kepergok membawa dua tas dari dalam ruang guru yang kosong karena ditinggal mengajar, Kamis (11/8) pukul 08.00. Satu pencuri sempat kabur dan naik mikrobus namun berhasil ditangkap, sementara satu sepeda motor yang digunakan untuk menjalan aksinya dirusak warga yang geram dengan ulah kedua pencuri.
Dua pencuri tersebut bernama Unsri (44) warga Poris Tangerang dan Adam Malik (45) warga Rempoah Baturaden. Keduanya menggunakan sepeda motor Jupiter MX B 6194 VJM dengan pengendara Adam Malik, sedangkan Unsri yang masuk ke dalam ruang guru dan mengambil dua tas yang sudah dimasukan ke dalam tas yang dibawa pelaku, namun kepergok oleh salah satu guru yaitu Taryono.(gus)