RADARBANYUMAS.CO.ID - Emas telah lama dikenal sebagai salah satu bentuk investasi yang paling aman dan terpercaya. Di seluruh dunia, logam mulia ini terus mengalami peningkatan nilai dari tahun ke tahun.
Alasan Nilai Emas Relatif Terus Naik Secara Global
Mengapa emas memiliki kecenderungan seperti ini? Artikel ini akan membahas beberapa alasan utama di balik kenaikan nilai emas secara global serta mengapa emas dianggap tidak terpengaruh oleh inflasi.
1. Sifat Langka dan Tidak Bisa Diperbarui
Salah satu alasan utama mengapa nilai emas terus meningkat adalah sifatnya yang langka. Jumlah emas yang ada di dunia ini terbatas, dan produksinya memerlukan usaha yang besar, mulai dari eksplorasi hingga penambangan. Permintaan yang terus meningkat terhadap emas, baik untuk perhiasan, investasi, atau kebutuhan industri, membuat nilainya cenderung stabil atau meningkat seiring waktu. Ketika sumber daya ini semakin sulit untuk ditemukan, nilainya secara alami meningkat.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 23 Januari 2025 Terus Melonjak Naik, Pecahkan Rekor Tembus Rp1,607 Juta
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 22 Januari 2025 Naik Drastis, Imbas dari Trump Jadi Presiden AS?
2. Emas Sebagai Safe Haven
Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, seperti krisis keuangan, konflik geopolitik, atau pandemi global, investor sering mencari aset yang dapat mempertahankan nilai mereka. Emas adalah salah satu aset yang dianggap sebagai "safe haven" karena nilainya cenderung stabil bahkan saat pasar saham atau mata uang mengalami volatilitas. Oleh karena itu, ketika situasi ekonomi global memburuk, permintaan terhadap emas biasanya melonjak, mendorong kenaikannya lebih tinggi.
3. Emas Tidak Terpengaruh Inflasi
Inflasi adalah salah satu ancaman terbesar terhadap kekayaan individu dan bisnis. Ketika harga barang dan jasa naik, daya beli uang tunai menurun. Namun, emas tidak mengalami masalah ini. Logam mulia ini memiliki nilai intrinsik yang tidak terdevaluasi oleh inflasi. Bahkan, selama periode inflasi tinggi, emas sering kali menjadi aset yang memberikan perlindungan karena nilainya cenderung meningkat seiring penurunan nilai mata uang.
Sebagai contoh, dalam beberapa dekade terakhir, nilai mata uang fiat di berbagai negara terus mengalami depresiasi akibat inflasi. Namun, nilai emas justru naik, memberikan keuntungan signifikan bagi para investor yang menggunakannya sebagai instrumen lindung nilai.
4. Permintaan Global yang Stabil
Emas memiliki permintaan yang konsisten di seluruh dunia, tidak hanya sebagai aset investasi tetapi juga sebagai komoditas untuk perhiasan dan industri teknologi. Negara-negara seperti India dan Tiongkok, misalnya, memiliki tradisi panjang dalam penggunaan emas untuk perhiasan dan upacara keagamaan. Sementara itu, di negara-negara maju, emas digunakan dalam berbagai teknologi seperti perangkat elektronik dan kesehatan.
BACA JUGA:Mau Beli Emas Antam? Simak Beberapa Cara Merawat Emas Antam yang Baik dan Benar
BACA JUGA:Menarik! Inilah Keuntungan Menabung Emas di Tahun 2025
Ketika permintaan global stabil atau meningkat, ini menciptakan tekanan positif pada nilai emas. Bahkan jika pasokan meningkat, tingginya permintaan membantu mempertahankan harga tetap tinggi.
5. Kebijakan Moneter Global
Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia juga memengaruhi nilai emas. Ketika suku bunga rendah atau ketika bank sentral mencetak lebih banyak uang untuk merangsang ekonomi, nilai emas cenderung meningkat. Mengapa demikian? Karena suku bunga rendah membuat imbal hasil dari investasi seperti obligasi menjadi kurang menarik, sehingga investor lebih memilih emas. Selain itu, pencetakan uang yang berlebihan dapat menyebabkan inflasi, yang membuat emas semakin menarik sebagai pelindung nilai.
6. Diversifikasi Portofolio Investasi
Banyak investor profesional menyarankan alokasi aset ke emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Sebagai aset yang tidak berkorelasi langsung dengan pasar saham atau obligasi, emas memberikan perlindungan tambahan terhadap fluktuasi pasar. Dengan demikian, meningkatnya kesadaran tentang pentingnya diversifikasi juga mendorong permintaan terhadap emas.
7. Faktor Geopolitik dan Ekonomi
Kondisi geopolitik global seperti perang, sanksi ekonomi, atau ketegangan dagang antara negara-negara besar sering kali membuat nilai emas naik. Ketidakstabilan ini menciptakan ketidakpastian di pasar, dan banyak orang beralih ke emas sebagai cara untuk melindungi kekayaan mereka. Sebagai aset global yang tidak terikat pada satu negara atau ekonomi tertentu, emas tetap bernilai tinggi meskipun kondisi politik atau ekonomi memburuk di satu wilayah tertentu.