BACA JUGA:3 Destinasi Wisata Gratis di Cilacap yang Wajib Dikunjungi, Seru Tanpa Biaya!
BACA JUGA:Pantai Karang Bolong, Destinasi Wisata Kebumen yang Wajib Dikunjungi
Hotel-hotel seperti Hyatt mulai memanfaatkan tempat tidur berteknologi AI yang memonitor detak jantung dan tekanan darah pengunjung saat tidur.
Perkembangan teknologi dalam pariwisata tidak berarti metode tradisional ditinggalkan sepenuhnya.
Penelitian dari ABTA, sebuah asosiasi agen perjalanan dan operator tur, menunjukkan bahwa Generasi Z masih menikmati melihat brosur liburan, menandakan bahwa tidak semua orang menyukai teknologi dalam perjalanan.
4. Kembalinya romansa selama liburan
Transformasi digital telah menyebabkan meningkatnya rasa lelah digital, terutama dalam aspek percintaan.
BACA JUGA:5 Daya Tarik Curug Jenggala Baturraden, Destinasi Wisata yang Sayang Dilewatkan!
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Taman Panemon, Destinasi Wisata Menyenangkan di Kabupaten Banyumas
Berdasarkan survei dari Forbes Health yang dilakukan pada tahun 2024, 79% anggota Generasi Z merasa kelelahan karena kencan secara daring.
Globetrender bersama Amadeus meramalkan bertambahnya ketertarikan untuk berkenalan dengan orang baru saat berlibur.
Kini, ada lebih banyak peluang untuk bertemu orang baru selama liburan, baik dalam perjalanan kelompok atau saat menjelajahi sendiri.
Beberapa perusahaan tur, seperti G Adventures dan Flash Pack, menyediakan program khusus bagi pelancong solo yang ingin berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
5. Destinasi wisata yang jarang dikunjungi menjadi pilihan utama
Di tahun 2024, banyak tempat wisata terkenal sudah terlalu padat pengunjungnya. Sebagai dampaknya, banyak pelancong mencari lokasi yang kurang dikenal untuk liburan.
BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Gandeng Perhutani untuk Optimalkan Pengelolaan Wisata Dieng
BACA JUGA:Live In di Pekunden Banyumas Makin Diminati Wisatawan Luar Kota
Perusahaan perjalanan Byway menyatakan bahwa "orang-orang ingin mengunjungi tempat yang menyambut mereka dengan hangat".