PURWOKERTO - Bulog Subdivre Banyumas mengklaim pasokan beras di Kabupaten Banyumas aman hingga Januari 2017 mendatang. Namunj hingga pertengahan Juli, penyerapan gabah petani baru mencapai 70 persen dari total target penyerapan selama satu tahun ini.
Humas Bulog Subdivre Banyumas M Priyono menjelaskan, sampai saat ini penyerapan gabah di wilayah Banyumas sudah mencapai 56 ribu ton, dari total target penyerapan gabah sebanyak 80 ribu ton selama tahun 2016 ini.
DIMAS PRABOWO/RADARMAS
CEK : Pegawai Bulog tengah mengecek kualitas dan ketersediaan stok beras.
"Kita masih terus melakukan penyerapan gabah. Dan kita optimis dapat mencapai target penyerapan gabah tahun ini," jelasnya.
Terkait penyerapan gabah petani, sejauh ini Bulog juga berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk sejumlah elemen TNI, khususnya babinsa di tingkat desa. Priyono mengatakan pihaknya juga akan terus memastikan stok beras aman. Sejauh ini, Bulog juga masih berupaya melakukan percepatan penyerapan gabah.
"Untuk memastikan stok beras khususnya pasca lebaran ini, kita akan tetap membuka gudang terutama untuk memenuhi kebutuhan beras di masyarakat. Termasuk untuk mempertahankan harga jual di pasaran," katanya.
Selain memastikan stok beras, Bulog bersama TPID juga akan melakukan pengawasan terhadap harga beras di pasaran. Hal itu untuk memastikan harga jual beras tidak naik, sebelum maupun pasca lebaran tahun lalu.
"Saat ini kita juga masih menggelar pasar murah untuk beberapa bahan kebutuhan pokok. Hal itu dimaksudkan untuk menekan kenaikan harga barang yang biasa terjadi pada pasca ramadan dan lebaran seperti ini," pungkasnya. (bay/sus)