BANYUMAS - Jembatan Sungai Sogati yang berada di jalan Kabupaten yang melintasi Desa Sokawera, Kecamatan Somagede dianggap terlalu sempit oleh warga yang biasa melintasi jalan tersebut. Sebab, jembatan itu tidak bisa dilalui kendaraan dari kedua arah.
Salah seorang pengendara, Imam (25) mengatakan, jalan tersebut sempit dan tidak bisa dilalui mobil dari dua arah berlawanan. Dia mengakui harus antre terlebih dahulu ketika ada mobil dari arah berlawanan yang sedang melintas di atas jembatan.
"Kalau papasan dengan mobil, saya pilih minggir dulu," ujarnya. Menurut dia, jebatan yang sempit sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Sebab banyak kendaraan yang lalu-lalang di jalan tersebut.
"Apalagi posisi jalan menurun, dari arah Desa Tanggeran pasti kencang. Bahaya kalau jembatannya tetap sempit," paparnya.
Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kabupaten Banyumas, Erik Kusuma mengatakan, jembatan tersebut dalam proses pelebaran. Sisi kiri dan kanan jembatan dilebarkan masing-masing satu koma lima meter.
Menurut dia, kondisi jembatan saat ini lebih sempit dari jalan. "Tidak bisa untuk simpangan mobil," ungkapnya. Dia mengungkapkan, anggaran pelebaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan nominal Rp. 530.233.000.
Pantauan Radarmas Selasa (19/7) kemarin, para pekerja mulai melakukan proses pekerjaan di sekitar jembatan tersebut. Masyarakat sekitar terlihat membantu mengatur lalu lintas di lokasi tersebut. (wah)