Peringatan Jumenengan R Joko Kaiman
BANYMAS - Arak-arakan tumpeng atau Gunungan Jatingarang mewarnai kirab budaya peringatan Jumenengan R Joko Kaiman. Tak hanya sayuran dan buah, gunungan juga berisi padi dan uang.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Dawuhan Sutrimo mengatakan, tumpeng ini merupakan simbol. Bentuk tumpeng yang melingkar berarti mengikat tali persaudaraan dan merupakan satu kesatuan. Menurutnya J Koko Kaiman merupakan seoran gpemimping yang tidak membeda-bedakan golongan dan status sosial.
Dia juga sosok pemimpin yang religius. "Kami berharap, pemimpin Banyumas saat ini dan yang akan datang bisa meneladani R Joko Kaiman dalam menentukan sikap. Menghormati semua kalangan, golongan dan status sosial," ungkapnya.
Menurut dia, adanya tumpeng atau gunungan jatingarang itu merupakan wujud syukur masyarakat Banyumas, khususnya Desa Dawuhan. Dia memaparkan, tumpeng diartikan sebagai tujuan sing mempeng, yaitu tujuan yang lurus kepada tuhan. "Tumpeng lancip itu melambangkan semua keinginan itu akhirnya tuhan yang menentukan," katanya.
Camat Banyumas, Drs Ahmad Suryanto mengatakan, kirab budaya dari 12 Desa di Kecamatan Banyumas bisa menjadi sarana wisata bagi masyarakat Banyumas yang sedang mudik di kampung halaman. "Kirab budaya bisa menguatkan wisata budaya di Banyumas," imbuhnya. (wah/nun)