Selain itu, oli yang tidak memenuhi spesifikasi dapat gagal melindungi mesin dari gesekan, oleh karena itu, pastikan untuk selalu memilih oli yang memenuhi standar.
3. Usia Mesin yang Tua
Jika motormu telah berumur lebih dari lima tahun, ada kemungkinan komponen mesinnya mulai "haus" oli.
BACA JUGA:Cara Memilih Oli Motor Matic yang Bagus , Jangan Sampe Salah Pilih !
BACA JUGA:3 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Memilih Oli Motor Matic yang Tepat
Seiring berjalannya waktu, bagian-bagian dalam mesin mengalami keausan, seperti ring piston yang melemah atau silinder yang longgar.
Hal ini dapat menyebabkan oli bocor ke ruang bakar. Mesin sepeda motor matic yang tua memang memerlukan perhatian lebih. Kamu harus lebih sering memeriksa kondisi oli dan menggantinya sesuai dengan jadwal.
4. Kerusakan pada Seal atau Gasket Mesin
Seal dan gasket memiliki peran penting dalam menjaga oli tetap di posisinya. Jika bagian-bagian ini rusak, oli dapat merembes keluar atau masuk ke ruang bakar sepeda motor matic.
BACA JUGA:Efek Samping yang Akan Terjadi Jika Oli Motor Matic Jarang Diganti
BACA JUGA:Jenis-Jenis Oli Motor Matic yang Harus Rutin Diganti
Mungkin kamu tidak langsung menyadari hal ini, tetapi seiring waktu, oli motor akan habis lebih cepat dari biasanya. Kerusakan gasket atau seal biasanya disebabkan oleh suhu mesin yang terlalu tinggi atau usia pemakaian.
Jika sepeda motor matic sering digunakan untuk perjalanan jauh atau membawa beban berat, risiko kerusakan ini akan semakin meningkat.
5. Kompresi Mesin yang Bocor
Kompresi mesin yang bocor sering ditandai dengan knalpot yang mengeluarkan asap putih pekat. Asap ini berasal dari oli yang terbakar bersamaan dengan bahan bakar di ruang bakar.
BACA JUGA:Cara Mudah Mengganti Oli Motor Matic Yamaha NMax di Rumah
BACA JUGA:Mengenal Oli Motor Matic Sintetis dan Keunggulannya