PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Keberadaan perpustakaan desa (Perpusdes) dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) harus mampu mengubah tema pelayanan. Terutama untuk segmen generasi Z yang akrab dengan gawai.
Ketika suatu Perpusdes maupun TBM tak mampu bertransformasi, maka tidak ada harapan untuk menarik minat literasi para gen Z itu. Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Purbalingga, Parimin, Senin 6 Januari 2025.
Pihaknya mengakui adanya kondisi itu, terutama pada generasi Z harus menjadi tantangan pengelola perpusdes dan TBM. Saat pola pikir masih bertahan hanya teks buku, maka kecil harapan gelem Z akan tertarik budaya literasi.
Kedepan, FTBM bermimpi ingin selalu update tema yang relevan dunia generasi z saat ini. Seperti konten medsos dan dunia digital. "Harus ada transformasi perpustakaan yang inklusif dengan setiap segmen generasi," tambahnya.
BACA JUGA:Jumlah Perpusdes di Purbalingga Semakin Minim, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Perpusdes Kurang Diminati
Ia mengingatkan, sejak adanya pandemi Covid 19 yang lalu, terjadi peralihan kebiasaan membaca. Misalnya ada di perpustakaan daerah, para generasi muda hanya mencari ruang multimedia. Mereka membuka personal komputer (PC) di ruang baca.
"Beruntung masih ada yang antusias menuju ke perpustakaan daerah dan ruang baca di sekolah dan lainnya," ujarnya.
Karenanya, melalui forum yang ada, FTBM akan menggandeng pegiat literasi, pengelola perpustakaan di desa, dan para relawan yang berkaitan dengan minat baca dan literasi.