PURWOKERTO - Masyarakat Kabupaten Banyumas masih harus mewaspadai potensi hujan lebat yang terjadi hingga pekan depan. Pasalnya, hujan masih berpotensi menimbulkan dampak seperti sungai meluap hingga banjir. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan lebat di wilayah Banyumas mulai terjadi pada Jumat (17/6) hingga Senin (20/6).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan, akan meningkatkan kewaspadaan terutama di beberapa wilayah yang dinilai rawan bencana. Baik banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan, hingga pohon tumbang.
"Kita sudah mengimbau masyarakat dan petugas untuk terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat hujan lebat akan sangat berdampak di beberapa wilayah," jelasnya.
Dia juga mewaspadai peningkatan debit air Sungai Serayu pasca hujan lebat selama satu malam beberapa waktu lalu. Meski tidak berdampak secara signifikan, namun hal tersebut cukup berpotensi menyebabkan beberapa daerah terendam banjir.
Prasetyo menambahkan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan BMKG, terutama berkaitan dengan prakiraan cuaca yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas. Hal itu sangat diperlukan untuk menyiapkan langkah antisipasi.
"Prediksi sebelumnya harusnya sekarang sudah masuk kemarau. Namun ternyata intensitas hujan lebat masih cukup tinggi di beberapa wilayah sehingga masih sangat perlu diwaspadai," jelasnya. (bay/sus)