BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Prosesi syukuran Ruwatan dan Cukur Rambut Gimbal digelar untuk pertama kalinya di Kaki Gunung Slamet sisi selatan. Tepatnya di kompleks Perumahan Puri Banteran, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Kamis malam (2/1/2025).
Momen sakral tersebut juga diiringi pembacaan sholawat oleh keluarga dan tokoh masyarakat Desa setempat. Florencia Mekar Wangi (8), menjadi pusat perhatian dalam acara tersebut.
Florencia, atau biasa dipanggil Rosa oleh keluarganya dan teman-temannya, putri kedua dari pasangan Basuki dan Inge Cristina, adalah satu-satunya anak berambut gimbal yang menjalani ruwatan pada Malam Jumat Kliwon tersebut.
Beberapa nasi tumpeng, ingkung, dan hidangan khas selamatan atau tasyakuran lainnya, turut disiapkan sebagai bagian dari ritual, termasuk satu buah sepeda listrik yang menjadi permintaan khusus dari Rosa agar rambut gimbalnya mau dipotong.
BACA JUGA:Belasan Anak Jalani Ritual Proses Cukur Rambut Gimbal di Puncak Dieng Culture Festival 2024
"Senang sekali, saya minta sepeda listrik," ungkap Rosa singkat, saat sebelum prosesi rambut gimbalnya dipotong.
Basuki, sang ayah, bercerita anak pertamnya prtumbuahn rambutnya normal. Namun, anak keduanya mulai muncul tanda-tanda rambut gimbal sejak Rosa berusia 13 bulan (1 Tahun 1 bulan).
Awalnya, Basuki mengira rambut putrinya lengket karena terkena susu. Namun, setelah beberapa waktu, ia menyadari bahwa rambut Rosa berubah menjadi gimbal.
“Awalnya saya sisir, dia langsung panas dan matanya merah. Akhirnya, saya ke Dieng untuk mencari tahu. Sesepuh di sana bilang, apapun permintaan anak ini harus dipenuhi,” ujar Basuki.
BACA JUGA:Potong Rambut Anak Gimbal, Tradisi Ruwatan Di Daerah Dieng.
BACA JUGA:DCF 2020, Potong Rambut Gimbal Disertai Permintaan HP, Kalung, Bahkan Buntil dan Bakso
Namun, karena saat itu Rosa belum bisa berbicara, Basuki dan istrinya menunggu hingga Rosa mampu menyampaikan keinginannya.
Permintaan Rosa sempat berubah-ubah, mulai dari sapi, boneka anjing, hingga kelinci. Akhirnya, ia mantap meminta sepeda listrik sebagai syarat agar rambut gimbalnya mau dipotong.
Selain menjadi momen kebahagiaan keluarga, Basuki berharap pemotongan rambut gimbal Rosa membawa keberkahan dan membuka jalan baru bagi putrinya untuk kembali bersekolah. Selama ini, Rosa bersekolah hanya sampai taman kanak-kanak, dan di sekolah dasar ia hanya sempat menjalani selama beberapa bulan saja, karena merasa malu dengan rambutnya.