Dampak Negatif Banyaknya Motor Murah pada Tahun 2025

Sabtu 28-12-2024,17:51 WIB
Reporter : Indah Citra
Editor : Bayu Indra Kusuma

RADARBANYUMAS.CO.ID - Seiring dengan meningkatnya popularitas motor murah di Indonesia, dampak negatif dari fenomena ini juga mulai dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan. 

Pada tahun 2025, prediksi melonjaknya jumlah motor murah di pasaran membawa beberapa konsekuensi yang perlu diantisipasi. Dan berikut ini merupakan dampak negatif yang mungkin timbul:

1. Kemacetan Lalu Lintas yang Semakin Parah

Banyaknya motor murah yang beredar dapat menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan di jalan raya. Hal ini berpotensi memperburuk kondisi lalu lintas, terutama di kota-kota besar yang sudah menghadapi masalah kemacetan.

 BACA JUGA:Sssttt! Ini Loh Motor Paling Irit yang Bisa Ngerem Pengeluaranmu

BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu! 5 Teknologi Terkini pada Motor Listrik

Penambahan volume kendaraan tanpa diimbangi dengan peningkatan kapasitas infrastruktur jalan akan memperlambat mobilitas masyarakat.

2. Peningkatan Polusi Udara

Meskipun beberapa motor murah sudah mengadopsi teknologi ramah lingkungan, sebagian besar model yang lebih terjangkau masih menggunakan mesin berbahan bakar fosil. 

Dengan bertambahnya jumlah motor murah, emisi gas buang juga meningkat, yang dapat memperburuk kualitas udara di perkotaan. 

Hal ini dapat berdampak pada kesehatan masyarakat, terutama mereka yang rentan terhadap penyakit pernapasan.

BACA JUGA:8 Tips Mendapatkan Promo Tahun Baru 2025 Untuk Pembelian Motor Listrik

BACA JUGA:7 Perbedaan Performa Motor Listrik Baru dan Bekas 

3. Penurunan Kualitas Lingkungan

Selain polusi udara, banyaknya motor murah juga berkontribusi pada meningkatnya limbah kendaraan, seperti oli bekas dan suku cadang yang tidak terpakai. Jika limbah ini tidak dikelola dengan baik, dampaknya akan merusak ekosistem dan mencemari lingkungan.

4. Tekanan pada Infrastruktur Publik

Peningkatan jumlah motor murah yang beredar akan memberikan tekanan tambahan pada infrastruktur publik, seperti jalan raya, tempat parkir, dan terminal. 

Kurangnya fasilitas parkir yang memadai, terutama di area perkotaan, dapat memicu masalah baru seperti parkir liar yang mengganggu pengguna jalan lain.

5. Menurunnya Minat pada Transportasi Umum

Kategori :