PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bencana tanah bergerak terjadi di Desa Losari RT 1 RW 4 Dusun Pringamba, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Minggu, 22 Desember 2024, sekira Pukul 02.00 WIB.
Akibat kejadian ini, dua rumah di lokasi tersebut mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, dua rumah yang mengalami kerusakan adalah milik Miswoto (42) dan Turitno (43).
"Kedua bangunan rumah tersebut mengalami kerusakan dengan kategori sedang. Yakni, dengan total kerugian Rp 90 juta," katanya kepada Radarmas, Minggu, 22 Desember 2024.
BACA JUGA:Deteksi Dini Bencana Tanah Bergerak, BPPB Cilacap Pasang EWS di Kutabima
Dia menjelaskan, tembok rumah bagian belakang milik keduanya, yang bersebelahan ambruk akibat kejadian tersebut.
"Ukuran tembok masing-masing berukuran 8 x 3 meter. Sehingga, ttotal panjang bangunan tembok yang terdampak gerakan tanah sepanjang 16 meter dan lebar 3 meter," jelasnya.
Dia menyebutkan, kejadian tersebut diakibatkan oleh hujan deras, yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Hal itu mengakibatkan pondasi kedua rumah yang rusak tergerus aliran air dari pemukiman sekitar.
BACA JUGA:Penghujan, Potensi Tanah Bergerak dan Longsor Masih Tinggi
BACA JUGA:Potensi Tinggi Bencana Tanah Bergerak, 7 Desa Telah Dilengkapi EWS Bencana
Diungkapkan, sebelumnya terjadi retak-retak pada sepanjang tembok. Serta, bangunan mengalami perubahan sudut kemiringan dari hari ke hari yang sangt signifikan pada musim penghujan
Puncaknya, pada Minggu, 22 Desember 2024 dini hari, sekira pukul 02.00 WIB, pemilik rumah yang berada di kamar mendengar suara material berjatuhan dari bagian belakang rumah.
"Pagi harinya, pemilik rumah melaporkan kepada pihak Pemdes (Pemerintah Desa, red) Losari ," ujarnya.