BANYUMAS - Entah apa yang dipikirkan VKS (17) warga Notog, Kecamatan Patikraja. Ia berusaha mengakhiri hidupnya dengan bakar diri Selasa (31/5) sore lalu. Beruntung nyawanya bisa terselamatkan meski mengalami luka bakar serius hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Peristiwa ini membuat keluarganya terkejut. Pasalnya, selama ini merasa tidak pernah ada permasalahan apapun. Hingga kemarin, polisi masih menyelidiki motif aksi nekat yang dilakukan VKS.
Kapolsek Patikraja AKP Yuliono kepada Radarmas mengatakan peristiwa dugaan bakar diri yang dilakukan VKS terjadi sekitar pukul 17.30. Awalnya suami VKS, SH (19) yang baru menikahinya dua bulan lalu, pulang kerja sekitar pukul 15.30. Saat suami korban pulang, VKS sedang berada di dalam kamar.
Tak berselang lama, VKS keluar kamar dan menemui suaminya. Tak lama mereka bercengkrama, keduanya lalu masuk kamar dan melanjutkan obrolan mereka. Selang beberapa menit, SH keluar kamar dan duduk-duduk di ruang tengah. "Saat suami korban hendak kembali masuk ke kamar, ternyata kamar dikunci dari dalam. Saat itu suami korban sempat bertanya ada apa dikunci. Tapi korban tidak menyahut dari dalam," ujar Kaposek.
Tak berapa lama, tiba-tiba terdengar jeritan suara korban dari dalam kamar. SH pun segera mendobrak kamar dan mendapati tubuh istrinya terbakar dari kaki hingga tangan. SH yang panik segera memeluk korban dengan maksud memadamkan api. Namun usahanya sia-sia, api terus membakar tubuh korban. SH akhirnya menarik korban ke luar kamar dan api dapat dipadamkan setelah korban disiram air.
Korban segera dilarikan ke RS Wisnu Husada namun karena kondisinya yang parah akhirnya korban dirujuk ke RSUD Banyumas. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke polisi untuk dilakukan penyelidikan. "Akibat perbuatannya, korban sendiri mengalami luka bakar sekitar 75 persen. Untuk motifnya sendiri kami masih menyelidiki karena korban sendiri berlum dapat dimintai keterangan," kata Kapolsek.
Dari penyelidikan di lokasi, polisi menemukan sisa bensin yang disimpan di sebuah botol air mineral dan sebuah korek api. Sementara saat wartawan mencoba mengkonfirmasi ke RSUD Banyumas, keluarga korban tidak berkenan untuk memberikan keterangan. (ali/acd)