Ciri-Ciri Motor Pernah Turun Mesin yang Harus Anda Perhatikan Saat Membeli Motor Bekas

Selasa 24-12-2024,18:35 WIB
Reporter : Fahma Ardiana
Editor : Laily Media Yuliana

BACA JUGA:5 Tips Membeli Motor Bekas Vespa Matic Piaggio 2017, di OLX atau Grup Facebook

BACA JUGA:5 Kelebihan dan Kekurangan Motor Bekas Vespa Matic Piaggio 2017, Desain Estetik Keren

 

Terlebih lagi jika digunakan untuk perjalanan jauh, motor dapat mengalami kerusakan akibat tekanan yang berlebihan. 

Oleh karena itu, motor yang telah mengalami turun mesin sebaiknya tidak dipaksa bekerja maksimal layaknya motor baru.

Maksimalisasi motor yang pernah turun mesin sama saja dengan memaksakan kendaraan yang hampir tidak berfungsi. 

Pasalnya, motor ini akan mengalami kondisi yang lebih kritis, seperti cepat panas dan mengalami kerusakan lebih cepat. Oleh karena itu, diperlukan proses “pemanasan” untuk sepeda motor yang telah mengalami turun mesin.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Motor Bekas Vespa Matic Piaggio 2017, Cicilan Ringan Harga Rp30 Juta

BACA JUGA:Tips Memilih Motor Bekas Yamaha Fino Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

 

Proses ini dikenal sebagai inreyen, yang bertujuan untuk menyesuaikan komponen motor sebelum menjadikannya mampu beroperasi secara optimal.

Motor yang baru saja turun mesin perlu menjalani masa inreyen agar sparepart baru yang dipasang dapat menampilkan performa terbaiknya. 

Salah satu metode inreyen yang bisa dilakukan adalah dengan memilih jalur turunan, yaitu dengan melaju pada kecepatan 50 km/jam saat hendak turun.

Saat mulai menurun, tutup gas sedikit selama sekitar 1 hingga 2 detik, kemudian buka gas kembali.

BACA JUGA:Harga Motor Bekas Honda CRF 150 Terbaru, Lengkap dari Tahun 2017 hingga 2023

BACA JUGA:5 Motor Bekas Tahun 2019 Paling Dicari di Indonesia, Yamaha Nmax Juaranya 

Kategori :