Penurunan kualitas sparepart biasanya terlihat setelah kendaraan menempuh jarak sekitar 30.000 km atau telah digunakan selama minimal 3 tahun.
Ciri-Ciri Motor Bekas Pernah Turun Mesin
Lantas, apa pentingnya mengenali ciri-ciri sepeda motor bekas yang pernah mengalami turun mesin? Tentu saja, pengetahuan ini sangat bermanfaat bagi kamu yang berencana untuk membeli motor bekas.
BACA JUGA:Harga Motor Bekas Honda CRF 150 Terbaru, Lengkap dari Tahun 2017 hingga 2023
BACA JUGA:5 Motor Bekas Tahun 2019 Paling Dicari di Indonesia, Yamaha Nmax Juaranya
Pasalnya, motor bekas yang telah mengalami penurunan mesin dapat berdampak baik bagi pengguna berikutnya. Ada dua sudut pandang yang dapat dipertimbangkan mengenai sepeda motor yang pernah mengalami turun mesin.
1. Pernah Rusak
Pertama, motor yang pernah turun mesin menunjukkan bahwa kendaraan tersebut pernah mengalami kerusakan yang cukup serius.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kerusakan tersebut kadang-kadang tidak bisa ditangani lagi dengan servis besar, sehingga perlu dilakukan penurunan mesin.
BACA JUGA:5 Motor Bekas Tahun 2017 Paling Dicari di Indonesia, Motor Sport Banyak Dicari
BACA JUGA:5 Motor Bekas Tahun 2015 Paling Dicari di Indonesia, Sangat Cocok Untuk Anak Muda
Namun, di sisi lain, penurunan mesin ini juga berarti bahwa komponen-komponen dan sparepart di dalam mesin telah diganti dengan yang baru.
Sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas, penting untuk memperhatikan dan menilai seberapa lama motor tersebut telah digunakan.
Selain itu, pertimbangkan pula apakah setelah pembelian, Anda perlu melakukan penurunan mesin lagi atau tidak.
Setelah membeli, jangan terburu-buru untuk menggunakannya. Sebaiknya, bawa motor bekas tersebut terlebih dahulu ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh.
2. Kinerja Tidak Maksimal
Dalam hal performa, motor yang pernah mengalami penurunan mesin jelas tidak akan dapat memberikan kinerja maksimal.