Butuh Jalan Alternatif
BANYUMAS- Jalur lingkar Sumpiuh bakal sudah dioperasikan pada masa lebaran Juli mendatang. Saat puasa, jalur tersebut mulai diujicobakan. Namun jangan harap kemacetan yang biasa mengular akan hilang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, adanya jalur lingkar Sumpiuh tidak akan menghilangkan kemacetan saat arus mudik dan balik lebaran.
"Kita tetap butuh jalur alternatif untuk mengatasi macet yang selama ini terjadi di Sumpiuh karena adanya rel di jalar tersebut," katanya, kemarin. Ganjar meminta agar saat lebaran nanti instansi terkait bisa mencari jalur alternatif.
Meski sudah diresmikan, saat ini jalur lingkar Sumpiuh belum dioperasikan karena masih banyak kekurangan, diantaranya traffic light yang belum terpasang. Untuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang masih kurang, Ganjar berharap ada penyelesaian.
"Cari cara, apakah itu lampu darurat, karena yang paling bahaya di jalan-jalan kampung. Target kami lebaran bisa selesai dan memperlancar arus mudik," paparnya.
Selain meresmikan jalan lingkar Sumpiuh, Ganjar Pranowo juga meresmikan Gedung Pusat Thalasemia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyampaikan terimakasih kepada Gubenur Jateng atas perhatiannya memberikan fasilitas berupa Gedung Pusat Thalasemia.
"Pak Gubenur jumlah penderita Thalasemia di Banyumas 130 orang, gedung ini mampu melayani 370 penderita yang berasal dari berbagai Kabupaten di sekitar Banyumas bahkan sampai Brebes dan Ciamis, jadi sangat bermanfaat," jelasnya.
Direktur RSUD Banyumas dr Siswanto mengatakan, gedung tersebut dibangun dengan anggaran Rp 6,3 miliar. Berasal dana dari Bantuan Gubenur Rp 6 miliar dan Rp 300 juta dari RSUD Banyumas. (wah/why/dis)