Pruduk Kacang Mete di Banyumas Ditemukan Kutuan

Selasa 10-12-2024,14:58 WIB
Reporter : Yudha Iman Primadi
Editor : Ali Ibrahim
Pruduk Kacang Mete di Banyumas Ditemukan Kutuan

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dari hasil pengawasan makanan dan minuman jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 pada salah satu pasaraya di Sokaraja, tim dari Dinas Kesehatan Banyumas hari ini, Selasa (10/12) menemukan produk kacang mete yang didalam kemasannya terdapat kutu.

Pantauan Radarmas tidak semua produk kacang mete yang dijajakan kutuan. Dari 25 produk kacang mete yang dijajakan pasaraya, 10 produk dengan kemasan vakum dalam keadaan baik. Kutu di dalam kemasan kacang mete ditemukan pada produk dengan kemasan tanpa divakum.

Dengan kondisi produk dengan batas kadaluarsa yang masih sampai Januari tahun 2025 dan ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang berakhir tahun ini, munculnya kutu di dalam kemasan produk bisa disebabkan karena rusaknya kemasan.

Petugas pemeriksa, Sarlina Jihan mengatakan dalam pengawasan makanan dan minuman pada salah satu pasaraya di Sokaraja ada 28 produk makanan dan minuman yang menjadi temuan. Seluruh temuan sudah dicatat sebagai masukan untuk supervisor pasaraya.

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM dan LPG di Kabupaten Banyumas Aman Saat Nataru 2024/2025

BACA JUGA:Libur Nataru dan Semester Siswa MI Dua Minggu

Adapun ke-28 produk makanan dan minuman yang masuk dalam catatan pengawas diantaranya untuk makanan ada emping melinjo, kacang mete, arumanis, misoa, tepung roti, kuaci dan wafer. Sementara untuk minuman yaitu susu kalengan.

"Sebagian besar untuk ijin edar habis dan hampir habis dan beberapa produk makanan dan minuman kemasannya rusak. Hanya satu produk makanan yang ditemukan kadaluarsa berupa misoa diluar temuan kacang mete yang didalam kemasannya terdapat kutu," katanya.

Sarlina menjelaskan terhadap puluhan produk makanan dan minuman yang menjadi temuan, kepada pihak supervisor sudah diberikan penjelasan terkait produk yang menjadi catatan. Kepada pengelola pasaraya juga diingatkan agar lebih selektif dalam menerima produk makanan dan minuman dari produsen sebelum dijual. Prinsip produk yang menjadi temuan agar tidak dijual kembali.

"Supervisor sudah kami informasikan dan mereka siap meretur dan tidak menjual makanan dan minuman yang masuk sebagai catatan," terang dia.

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Obyek Wisata di Kabupaten Banyumas Bakal Dipantau

BACA JUGA:Ada Program Angkutan Motor Gratis Saat Libur Nataru 2024/2025, Begini Syarat dan Ketentuannya

Supervisor pasaraya, Imam Sobri mengatakan produk kacang mete yang kutuan ditemukan pada produk dengan kemasan tanpa vakum. Sementara produk dengan kemasan yang divakum sehingga kedap udara tidak ditemukan adanya kutu di dalam kemasan.

Setelah menjadi salah temuan dari tim Dinas Kesehatan Banyumas dalam pengawasan makanan dan minuman jelang libur Nataru, pihaknya langsung menyingkirkan belasan produk kacang mete kemasan 500 gram yang bermasalah. Termasuk puluhan makanan dan minuman lain yang masuk dalam catatan pemeriksa segera dilanjuti untuk dikomunikasikan pada pihak produsen agar diretur.

"Kemasan yang belum divakum mungkin kiriman awal. Kiriman berikutnya kemasan sudah divakum dan produk kacang mete masih dalam keadaan baik," pungkasnya. (yda)

Kategori :