PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto menggelar kegiatan tes urine secara acak bagi Pegawai dan Warga Binaan bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Banyumas (BNNK Banyumas) jelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2025, Selasa (03/12).
Dalam kegiatan kali ini dihadiri Langsung oleh Kepala BNNK Banyumas, AKBP Iwan Irmawan yang didampingi secara langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Mochammad Sjaefoedin.
Pada kesempatan ini Iwan menyampaikan bahwa bahaya narkoba tidak hanya merusak masa depan keluarga tetapi juga menghancurkan kesehatan fisik dan mental penggunanya, merusak hubungan sosial, meningkatkan angka kriminalitas, dan mengancam masa depan generasi bangsa.
Beliau juga menyampaikan dalam hal pemberantasan narkoba saat ini menjadi perhatian khusus pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden pada poin ke tujuh. Beliau berharap agar seluruh Warga Binaan yang pernah terlibat kasus narkoba agar bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.
BACA JUGA:Kapolres Purbalingga Ingatkan Anggota Agar Tak Terlibat Penyalahgunaan Narkotika
"Hidupmu terlalu berharga untuk dirusak oleh narkoba. Jadikan masa ini sebagai awal perubahan, bukan akhir harapan. Bertaubatlah, tinggalkan narkoba, dan bangun masa depan yang lebih baik untuk dirimu dan orang-orang yang mencintaimu, " Ujar Iwan dihadapan Warga Binaan.
Sementara itu, Sjaefoedin yang juga hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa sinergitas antara Lapas Narkotika Purwokerto dengan BNNK Banyumas terus terjalin dengan baik dalam rangka Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Kegiatan ini merupakan keseriusan kami dalam mewujudkan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya tentang pencegahan peredaran narkoba di Lapas/Rutan, khususnya menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2025," Tuturnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peredaran narkoba di Indonesia dapat dicegah dan dihentikan karena narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa, selalu tingkatkan keimanan sebagai pondasi dan benteng utama dalam menolak narkoba.