Wilayah Binangun Rawan Longsor

Jumat 11-03-2016,10:44 WIB

BANYUMAS- Kondisi tanah yang labil dan terletak di pegunungan, membuat Desa Binangun Kecamatan Banyumas rawan longsor saat musim hujan. Kades Binangun, Dali mengatakan, terjadi longsoran tanah di Grumbul Curug Sabtu (5/3) lalu. Longsoran tanah ada di jalan penghubung Desa Binangun dan Desa Dawuhan, tepatnya di tepi jurang. Menurut dia, penataan batu manual kurang kuat. Apalagi beberapa waktu lalu alat berat melewati jalan tersebut, ditambah lagi dengan curah hujan yang tinggi. "Tataan batunya kurang kuat, jadi ambrol. Tapi kelihatannya masih aman dilalui, selama kendaraan berat tidak lewat lagi," ujarnya. Dia mengungkapkan, untuk sementara waktu, longsoran tanah ditandai warga dengan ban bekas agar tak ada warga yang terperosok ke jurang. Kondisi jalan yang menikung tajam kemungkinan membuat pengendara tidak menyadari ada guguran tanah. "Kalau pengendaranya cepat, saya khawatirnya terperosok. Guguran tanah sekitar tujuh meter," ujarnya. Meski dinilai belum begitu membahayakan pengendara, namun longsoran susulan harus diwaspadai warga Biangun. Menurut Dali, saat musim hujan, longsoran kecil sering terjadi di pegunungan. Bahkan ketika jauh dari pemukinan sering kali tidak disadari oleh warga. Sebab, Desa Binangun merupakan desa yang luas. "Luasnya 502 hektar, harus diwaspadai karena pegunungan semua," paparnya. Saat hujan deras datang, warga yang rondapun harus memantau lingkungan, terlebih di Grumbul Curug. Menurut Dali, Grumbul Curug beberapa kali mengalami tanah longsor dari tahun ke tahun. "Musim hujan lalu juga ada yang longsor. Kondisi tanahnya berbatuan dan labil. Kami berharap longsoran tanah tidak menimpa pemukiman warga," imbuhnya. (wah)

Tags :
Kategori :

Terkait