Petani Terpaksa Panen Dini

Selasa 23-02-2016,11:15 WIB

Tanaman Padi Terserang Hama BANYUMAS-Hama yang menyerang tanaman padi di Desa Mandirancan Kecamatan Kebasen dan Desa Papringan Kecamatan Banyumas, membuat sebagian petani terpaksa memanen dini tanaman padi mereka. Mereka  terancam mengalami kerugian. Salah seorang petani Desa Mandirancan, Wasini (45) mengatakan, tanaman padi di sawahnya sempat terkena angin puting beliung  awal Februari 2016 lalu. Selain roboh terkena angin puting beliung, tanaman padinya terpaksa dipanen sebelum waktunya karena terkena hama yang menyebabkan gabah berwarna putih dan gabug atau tak ada isinya. Menurut dia,  gabah yang mengering di tamanam itu bisa menular dari satu tanaman ke tanaman lain dengan cepat. Baginya, tak ada pilihan lagi selain memanen, meski seharusnya harus menunggu sekitar 10 hari lagi untuk panen. "Saya tidak tahu pasti hama apa yang menyerang. Tapi saya lihat ada ulatnya. Daripada yang gabug semakin banyak, lebih baik langsung saya panen," ungkapnya. Menurut dia, kejadian serupa juga dialami petani lain di desanya. Dia mengakui belum mengetahui solusi menghadapi hama tersebut. "Bukan hanya sawah saya yang kena, sawah petani lain juga ada yang kena," ujarnya. Petani Desa Papringan, Sarmi (40) mengatakan, dia terpaksa memanen tanaman padinya lebih awal karena tanaman padinya terserang hama. Sama halnya dengan Wasini, padi di sawahnya juga menjadi gabug serta hama tersebut cepat menular dari satu tanaman ke tanaman lain. Menurut dia, gabah gabug berisi beras, namun berukuran kecil yang biasa disebut menir. "Daripada semakin tertular, lebih baik saya panen lebih awal. Seharusnya 10 hari lagi. Saya tidak tahu hama apa, tapi hampir setiap tahun ada kejadian seperti ini," imbuhnya. (wah)

Tags :
Kategori :

Terkait