PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, bakal melakukan verifikasi data Anak Tidak Sekolah (ATS) secara lebih rinci dan terklasifikasi.
Teranyar, mengacu data pokok pendidikan di Kabupaten Banyumas angka ATS ada sekitar 15 ribu.
"Sebarannya ada di beberapa ponpes yang belum tersentuh, nanti kita akan bergerak agar semua masyarakat bisa mengakses pendidikan. Kita juga akan verifikasi data dan memetakan lagi misal ATS yang disabilitas ada berapa," kata Kepala Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dwi Kustantinah.
Ia menuturkan, dari data yang ada saat ini perlu dipetakan lagi. Agar lebih mudah identifikasi. Juga mencari solusinya.
BACA JUGA:Dindik Dorong Sekolah Lahirkan Atlet Berprestasi Lewat Berbagai Lomba
BACA JUGA:Dindik Minta Sekolah Harus Ikut Nguri nguri Permainan Tradisional
"Saat ini sedang dilaksanakan MoU antara Pemda dengan Kemendikbudristek untuk kerjasama pendataan pusdatin. Data dapodik akan kita petakan akar permasalahan ATS itu apa saja," ujarnya.
Menurutnya, faktor ATS di masyarakat itu þeragam. Dari mulai faktor ekonomi. Lingkungan yang kurang suportif. Sampai sudah enggan bersekolah lagi.
"Atau memang belum bersekolah sama sekali," terangnya.
Penanganan ATS menurutnya, harus menjadi fokus bersama. Semua pihak dilibatkan.
BACA JUGA:Kadindik: Jangan Ada Perpeloncoan Siswa Baru Saat MPLS
BACA JUGA:Dindikbud Purbalingga Tuntaskan Kurikulum Merdeka di Semua Sekolah
"Seperti penanganan stunting. Harus 'dikeroyok' bareng-bareng," ujarnya.
Sebagai salah satu upaya penanganan ATS pihaknya bakal mengoptimalkan dan memperbanyak kelompok-kelompok belajar. Harapannya sebarannya bertambah banyak dan semakin luas.
"Anak anak yang tidak tertampung di pendidikan formal. Nanti akan kita arahkan ke pendidikan hnon formal," pungkasnya. (res)