PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ratusan purna/pensiunan Pendidik dan tenaga kependidikan se-Kabupaten Purbalingga menyatakan dukungannya untuk kemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) dalam Pilkada Purbalingga 2024.
Dukungan ini disampaikan dalam deklarasi dukungan kemenangan untuk Fahmi-Dimas yang digelar di Joglo Semar, Komplek Perumahan Griya Perwira Asri Karangsentul, Senin (28/10).
Koordinator Purna Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Tokhid SPd MM mengatakan, para pensiunan Pendidik dan tenaga kependidikan menginginkan perubahan yang lebih baik untuk dunia pendidikan di Kabupaten Purbalingga.
"Kami yang sudah purna ini mengharapkan kemajuan di bidang pendidikan. Kami terpanggil untuk ikut peduli terhadap dunia pendidikan ini. Bukan untuk kami, namun untuk anak cucu kami, untuk masyarakat luas Purbalingga," tutur Tokhid SPd MM.
BACA JUGA:Sumpah Pemuda, Fahmi-Dimas Sampaikan Pesan Ini
BACA JUGA:Pemeriksaan Mata Gratis Bersama Fahmi-Dimas Disambut Hangat Warga
Menurutnya, sosok Fahmi-Dimas ini yang masih muda, mapan secara ekonomi, santun dan berwawasan luas akan bisa menjawab harapan mereka akan kemajuan pendidikan di Kabupaten Purbalingga.
Salah satu harapan yang disampaikan adalah terkait kesejahteraan penduduk dan tenaga kependidikan honorer yang selama ini masih minim.
"Guru honorer dan tenaga honorer ini harus lebih diperhatikan. Kami berharap, nantinya ada terobosan regulasi agar besaran honor bagi mereka bisa setara dengan UMK," tambahnya.
Ditambahkan olehnya, selain honor yang setara UMK, tenaga honorer yang sudah memiliki masa pengabdian yang lama bisa diperjuangkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
BACA JUGA:Gelorakan Semangat Kepemudaan, Fahmi-Dimas Gelar Motoran Bareng
BACA JUGA:Fahmi-Dimas Komitmen Kembangkan Knalpot Purbalingga
"Banyak yang mengabdi 15 hingga 20 tahun bahkan lebih, tapi nasibnya belum pasti," tandasnya.
Selain bidang pendidikan, para pensiunan guru dan tenaga kependidikan saat ini banyak yang mengisi waktu dengan bertani.
Mereka juga berharap kepada Fahmi-Dimas untuk bisa mengatasi persoalan pertanian diantaranya masih sulitnya mendapatkan pupuk dan juga pemasaran hasil pertanian yang fluktuatif.