5 Kelemahan Motor Listrik Davigo Space, Sayangnya Kecepatan Maksimal Hanya 60 Km/Jam

Jumat 18-10-2024,13:52 WIB
Reporter : Okta Novanto
Editor : Puput Nursetyo

RADARBANYUMAS.CO.ID - Motor listrik semakin digemari karena ramah lingkungan dan hemat biaya operasional. Namun, setiap produk pasti memiliki kekurangan, termasuk Davigo Space. 

Meski dikenal dengan desain simpel elegan dan berbagai fitur canggih, motor ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kelemahannya adalah kecepatan maksimal hanya 60 km/jam, yang mungkin kurang memadai bagi sebagian pengguna. 

Kelemahan Motor Listrik Davigo Space


Berikut ini adalah lima kelemahan Davigo Space yang perlu Anda ketahui.

1. Kecepatan Maksimal Hanya 60 Km/Jam

Salah satu kelemahan utama Davigo Space adalah batas kecepatan maksimal hanya 60 km/jam. Meskipun cukup untuk berkendara di jalan perkotaan, keterbatasan ini bisa menjadi kendala bagi pengendara yang membutuhkan motor dengan performa lebih tinggi.

BACA JUGA:5 Kelemahan Motor Listrik NEU Green, Harga Relatif Mahal

BACA JUGA:5 Kelebihan Motor Listrik NEU Green, Desain Sport Keren dan Performa Tangguh

Bagi pengguna yang sering berkendara di jalan raya atau membutuhkan kecepatan lebih untuk perjalanan antarkota, Davigo Space mungkin terasa kurang bertenaga. Dibandingkan dengan motor bensin konvensional, batas top speed ini membuat pengalaman berkendara terasa kurang optimal.

2. Jarak Tempuh Baterai Terbatas

Meskipun motor listrik dikenal hemat energi, jarak tempuh Davigo Space masih terbatas dibandingkan kendaraan bensin. Dalam sekali pengisian baterai, motor ini hanya mampu menempuh jarak tertentu, dan itu bisa menjadi kendala bagi pengguna yang sering bepergian jauh.

Jika tidak ada stasiun pengisian atau fasilitas swap battery di sepanjang perjalanan, pengguna bisa mengalami kesulitan. Oleh karena itu, motor ini lebih cocok untuk perjalanan jarak dekat di area perkotaan.

3. Waktu Pengisian Baterai yang Cukup Lama

Pengisian baterai pada Davigo Space, meskipun sudah mendukung teknologi fast charging, tetap memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan pengisian bahan bakar bensin. Dalam kondisi normal, pengisian baterai bisa memakan waktu beberapa jam jika tidak menggunakan fasilitas pengisian cepat.

BACA JUGA:Top Speed Motor Listrik NEU Green yang Dipakai Gibran Rakabuming Raka, Kencang Hingga 150 KPJ

BACA JUGA:Wujud Komitmen Elektrifikasi, AHM Luncurkan Motor Listrik Honda ICON e: dan CUV e:

Keterbatasan ini bisa mengurangi fleksibilitas penggunaan motor, terutama bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan siap pakai setiap saat. Pengguna perlu lebih cermat dalam mengatur waktu pengisian agar tidak kehabisan daya di tengah perjalanan.

4. Kurangnya Infrastruktur Pengisian di Beberapa Wilayah

Meski popularitas motor listrik semakin meningkat, infrastruktur pengisian dan swap battery di Indonesia masih terbatas. Pengguna Davigo Space yang tinggal di luar kota besar mungkin akan kesulitan menemukan stasiun pengisian baterai atau layanan swap battery.

Hal ini membatasi mobilitas pengguna dan membuat motor listrik ini lebih cocok untuk digunakan di daerah perkotaan dengan akses yang lebih baik terhadap fasilitas pengisian. Kekurangan infrastruktur bisa menjadi hambatan besar bagi pengguna yang sering bepergian jauh atau ke wilayah terpencil.

5. Kurangnya Akselerasi untuk Medan Berat

Kategori :