Stabilisasi Gambar adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan keburaman pada gambar yang disebabkan oleh gerakan kamera. Bayangkan saat kamu mengambil foto sambil berjalan atau saat kondisi cahaya redup sehingga kecepatan rana harus diperlambat. Getaran tangan yang sedikit saja bisa membuat foto menjadi buram. Nah, stabilisasi gambar inilah yang membantu mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:Tablet Gaming 1 Jutaan Kembali Hadir di Indonesia
Jenis-jenis Stabilisasi Gambar:
OIS (Optical Image Stabilization): Sistem ini bekerja dengan menggerakkan elemen optik di dalam lensa untuk mengimbangi gerakan kamera. OIS umumnya lebih efektif daripada EIS.
EIS (Electronic Image Stabilization): Sistem ini menggunakan perangkat lunak untuk menstabilkan gambar secara digital. EIS biasanya diterapkan pada video dan kurang efektif dibandingkan OIS.
Hibrida: Beberapa kamera menggunakan kombinasi OIS dan EIS untuk hasil yang optimal.
Lensa
Lensa tambahan seperti ultrawide, telephoto, dan macro memberikan fleksibilitas dalam pengambilan gambar.
Prosesor: Prosesor yang kuat penting untuk memproses gambar dengan cepat dan menghasilkan hasil yang optimal.
Fitur Tambahan: Mode Pro, HDR, AI scene detection, dan fitur lainnya dapat meningkatkan kualitas foto.
Lensa Penting dalam Fotografi Smartphone untuk Menentukan Kualitas Gambar:
Lensa dengan resolusi tinggi mampu menangkap detail gambar yang lebih tajam dan jelas.
Ukuran bukaan lensa (aperture) mempengaruhi jumlah cahaya yang masuk. Aperture lebar memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, menghasilkan foto yang lebih terang, terutama dalam kondisi cahaya rendah.
Lensa dengan sistem fokus otomatis yang cepat dan akurat memungkinkan Anda menangkap momen dengan cepat tanpa kehilangan fokus.