PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 2263 rumah tangga di Kabupaten Purbalingga mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis pada tahun 2024 ini. Jumlah penerima program BPBL di Purbalingga ini terbesar di Jawa Tengah yang mencapai 12.983 rumah tangga.
Koordinator Perlindungan Konsumen dan Usaha Ketenagalistrikan Dirjen Ketenagalistrikan, Ainul Wafa menjelaskan, program BPBL ini merupakan kegiatan Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM yang didukung penuh oleh Komisi VII DPR RI.
Pada Tahun 2024 ini, program BPBL akan menyasar 122 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi bukti negara hadir dalam meningkatkan rasio elektrifikasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ainul dalam acara penyalaan pertama BPBL di Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Desa Losari Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
BACA JUGA:Rofik Ajak Masyarakat Kuatkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika
BACA JUGA:Dorong Nasionalisme Generasi Muda, Rofik Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI untuk Siswa SMK
Dia menambahkan, hingga Juni kemarin Rasio Elektrifikasi mencapai angka 99,81 persen. Artinya, masih ada 0,19 persen rumah tangga belum berlistrik, khususnya di wilayah terpencil. Ada juga masyarakat yang belum resmi menyambung listrik karena ketidakmampuan bayar biaya pasang baru.
Penerima program BPBL adalah rumah tangga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal, atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/kepala kelurahan atau pejabat setingkat.
"Program ini gratis. Jika ada pungli, jangan segan untuk melapor kepada kami melalui berbagai kanal medsos dan contact center 136," tambahnya.
Ainul juga menyampaikan terimakasih kepada anggota Komisi VII DPR RI Dapil VII, H Rofik Hananto yang telah menjalin kerjasama dan sinergi dalam menyukseskan program BPBL ini.
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI , Rofik: Lanjutkan Semangat Founding Fathers Kita
BACA JUGA:Rofik Ajak Masyarakat Dalami Kembali 4 Pilar MPR RI
H Rofik Hananto mengatakan, program BPBL ini merupakan tahun ketiga dari komisi VII periode 2019-2024. Dalam tiga tahun ini berhasil merealisasikan lebih dari 10.900 KK di Dapil VII untuk menikmati rumah berlistrik secara mandiri.
"Listrik mandiri ini membuat orang semakin percaya diri dan lebih aman. Sebelumnya, kami melakukan penyisiran di wilayah. Ternyata masih banyak rumah yang menyambung listrik secara tidak resmi. Hal ini mayoritas terjadi karena mereka kurang mampu membayar biaya pasang baru," tutur Anggota Komisi VII DPR RI ini.
Rofik menjelaskan, pada tahun ini, di Purbalingga terdapat 2263 rumah tangga yang mendapatkan BPBL. Di Kecamatan Rembang sendiri terdapat 342 penerima sasaran dan terbanyak ada di Desa Losari yang mencapai 60 rumah tangga.