3. Pengisian Daya yang Masih Memakan Waktu Lama
Meski sudah dilengkapi dengan baterai lithium-ion yang canggih, proses pengisian daya Yadea Voltguard VC181P masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dalam kondisi ideal, pengisian penuh baterai memakan waktu beberapa jam, yang bisa menjadi masalah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.
Dibandingkan dengan motor berbahan bakar fosil yang dapat diisi ulang dalam hitungan menit di SPBU, waktu pengisian daya yang lama pada motor listrik ini tentu menjadi salah satu kelemahan signifikan.
4. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya
Kelemahan lain yang perlu dipertimbangkan adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya untuk motor listrik di Indonesia. Meski Yadea Voltguard VC181P bisa diisi di rumah, masih banyak pengguna yang kesulitan menemukan stasiun pengisian daya umum, terutama di luar kota-kota besar.
BACA JUGA:5 Fitur Canggih Motor Listrik Yadea G6, Baterai Sudah Graphene
Hal ini membuat pengguna motor listrik sering kali harus mengatur jadwal pengisian daya secara hati-hati agar tidak kehabisan baterai di tengah perjalanan.
Sampai infrastruktur pengisian daya lebih berkembang, pengguna Yadea Voltguard VC181P harus menyesuaikan dengan kondisi ini.
5. Biaya Penggantian Baterai yang Mahal
Salah satu komponen termahal dari motor listrik adalah baterai, dan hal ini juga berlaku pada Yadea Voltguard VC181P. Meski motor listrik ini memiliki baterai dengan umur panjang, seiring waktu kapasitas baterai akan berkurang dan pengguna harus menggantinya.
Sayangnya, biaya penggantian baterai motor listrik bisa cukup mahal, sering kali menyamai biaya pembelian motor baru dalam beberapa kasus.
BACA JUGA:5 Kelemahan Motor Listrik Yadea G6, Lumayan Mahal Mulai 30 Jutaan
BACA JUGA:5 Kelemahan Motor Listrik Smoot Zuzu, Sayangnya Top Speed Hanya 60 KPJ
Ini menjadi salah satu kelemahan terbesar bagi calon pembeli yang memperhitungkan biaya jangka panjang dari penggunaan motor listrik.