Hingga Awal September 2024, 21 Orang di Kabupaten Cilacap Meninggal Dunia Akibat DBD

Selasa 10-09-2024,17:25 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cilacap terus bertambah. Berdasarkan data, sejak 1 Januari hingga 9 September 2024 terdapat 709 kasus DBD dengan 21 kasus kematian.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, jumlah tersebut melampaui total kasus selama tahun 2023 yakni sebanyak 103 kasus dengan lima kematian. 

"Untuk saat ini jumlah kasus aktif DBD di Kabupaten Cilacap ada tiga kasus," kata dia.

Pramesti mengatakan, pihaknya terus menekan angka kasus DBD di Kabupaten Cilacap melalui berbagai upaya. Salah satunya aktif melakukan kampanye Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). 

BACA JUGA:Cilacap Tak Ada Kasus Monkeypox (Mpox), yang Tengah Melanda Wilayah Indonesia, Kenali Gejala dan Penularannya

BACA JUGA:Masyarakat Cilacap dan Sekitarnya Diminta Waspada, Peralihan Musim Kemarau ke Musim Hujan

"Kasus DBD terus bertambah. Jadi kami meminta masyarakat Kabupaten Cilacap untuk bersama-sama melakukan PSN secara serentak, yaitu pemberantasan sarang nyamuk di wilayah kita masing-masing, untuk mengatasi masalah tersebut," katanya.

Dikatakan Pramesti, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan melalui kegiatan 3M+Plus sangat diperlukan.

"Inti dari PSN adalah jangan membiarkan nyamuk berkembang biak di lingkungan tempat tinggal. Masyarakat juga bisa rutin menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas," ujar Pramesti. (ray)

Kategori :