PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bertempat di ruang kelas SMP Karya Bakti, Jatilawang pada Senin (2/8), Dosen Universitas Amikom Purwokerto, Tyas Pratama Puja Kusuma, S.Kom., M.Pd beserta tim menggelar sosialisasi tentang Tiga Dosa Pendidikan beserta cara pencegahanya.
Dengan peserta sebanyak 40 orang, sosialisasi kali ini disupport oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Amikom Purwokerto melalui program pengabdian masyarakat.
Adapun tiga dosa besar pendidikan yang dimaksud yaitu perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi. Hal tersebut sering terjadi terutama perundungan kepada siswa. Sosialisasi bertemakan serupa seharusnya sering diberikan terutama pada peserta didik setiap waktu untuk mencegah terjadinya dosa-dosa tersebut. Sosialisasi diberikan kepada semua peserta didik khususnya kelas VII.
Ketua Tim Dosen, Tyas Pratama Puja Kusuma, S.Kom., M.Pd mengatakan sosialisasi difokuskan kepada peserta didik karena masih banyak anak yang belum memahami tentang dosa-dosa pendidikan khususnya perundungan yang terjadi disekitarnya dimana kondisi tersebut juga menjadi kekawatiran para orang tua dan wali murid di sekolah.
BACA JUGA:Sejumlah Bencana Menimpa Wilayah Kabupaten Banyumas, Seorang Pemuda di Pekuncen Terjebak Banjir
"Tujuan diberikannya sosialisasi agar peserta didik mendapatkan tambahan pemahaman. Apa-apa saja yang dilarang terutama di lingkungan pendidikan. Jika sampai terjadi, tindakan seperti perundungan sangat berdampak pada terhambatnya perkembangan kognitif anak serta menimbulkan trauma yang bahkan dapat berlangsung seumur hidup anak," katanya pada Radarmas.
Tyas optimis ketika peserta didik benar-benar memahami akan tiga dosa pendidikan yang dimaksud maka masing-masing anak dapat mengetahui cara mengatasinya bila terjadi perundungan atau lainya. Dibagi menjadi dua bagian, pada bagian pertama sosialisasi diisi oleh dirinya hingga setelahnya untuk bagian kedua dilanjutkan oleh rekan Tim Dosen Amikom Ito Setiawan, S.Kom., M.MSI mengenai cara pencegahan dan penanganan dosa-dosa pendidikan tersebut.
"Sosialisasi kami bagi dua bagian dengan narasumber dan materi yang berbeda," terang dia.
Dirinya berharap melalui sosialisasi kali ini peserta didik menjadi semakin paham tentang tiga dosa pendidikan dan cara mengatasi dosa-dosa tersebut.
BACA JUGA:Dua Atlet Panjat Tebing Purbalingga Raih Medali dalam PON XXI Aceh-Sumut
"Hingga pada akhirnya kasus-kasus yang menimpa peserta didik terutama perundungan bisa dicegah dan angka kasus berkurang," pungkas Tyas. (yda/ads)