BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banjarnegara meluncurkan Peta Kerawanan Pilkada.
Peluncuran ini disertai dengan rapat koordinasi antara Bawaslu dan berbagai stakeholder, termasuk pejabat pemerintah daerah, aparat keamanan, dan perwakilan partai politik, guna membahas potensi kerawanan yang mungkin muncul selama Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Banjarnegara, Rinta Arief Laksono menuturkan, peta kerawanan ini merupakan pembaruan dari indeks kerawanan yang telah diluncurkan sebelumnya.
“Dengan peta kerawanan yang baru ini, kami dapat memantau dinamika yang berkembang dan merespons dengan cepat jika ada indikasi kerawanan selama tahapan Pilkada,” ujar Rinta, Selasa (3/9/2024).
BACA JUGA:Kekeringan Meluas, Ribuan Warga Banjarnegara Terima Bantuan Air Bersih
BACA JUGA:17 Atlet dan 7 Official Banjarnegara Berangkat ke PON XXI, Jateng Pasang Target Emas
Peta ini disusun dengan menggabungkan data Pemilu 2024 dan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah secara dini.
Rinta menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga jalannya Pilkada agar tetap aman dan kondusif.
“Pencegahan harus menjadi prioritas, dan kami berharap seluruh stakeholder dapat berkolaborasi dengan Bawaslu dalam menghadapi potensi kerawanan,” tambahnya.
Pj Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi mengapresiasi langkah Bawaslu dalam menginisiasi pemetaan kerawanan ini.
Ia menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah mempersiapkan berbagai aspek dalam menghadapi Pilkada Serentak, termasuk melalui rapat koordinasi dengan berbagai unsur terkait.
“Dengan adanya peta kerawanan ini, kita bisa lebih siap mengantisipasi masalah yang mungkin timbul, sehingga Pilkada 2024 bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Masrofi juga berharap agar materi terkait strategi penanganan kerawanan dapat disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, sehingga semua pihak memiliki pemahaman yang sama dalam menjaga kelancaran Pilkada.
Seluruh peserta diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam mencegah dan menangani kerawanan, demi terciptanya proses pemilihan yang adil dan aman. (jud)