Stasiun Purwokerto Jadi Ajang Promosi Busana Batik Karya Disainer Lokal

Kamis 29-08-2024,19:23 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Busana kreasi dari batik khas Banyumas dipamerkan dalam acara bertajuk "Skybridge Fashion Walk" yang berlangsung di Stasiun Kereta Api Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dari tanggal (29/8/2024).

Acara peragaan busana batik khas Banyumas dan ecoprint tersebut, diperagakan oleh enam model yang berjalan dari area Skybridge Stasiun Purwokerto menuju peron stasiun.

Selain itu, ada juga peragaan busana kerja yang mewakili 22 profesi di lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai dari Masinis, Kondektur, Petugas langsir, Keamanan hingga Pramuantar atau Porter.

Dalam kesempatan tersebut, Vice President PT KAI Daerah Operasi (DAOP) 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, menyampaikan bahwa "Skybridge Fashion Walk" diinisiasi oleh para petugas PT KAI Daop 5 Purwokerto untuk menunjukkan bahwa stasiun bisa menjadi tempat peragaan busana.

BACA JUGA:Syamsul Aulia Rahman-Ammy Amalia Datang Berurutan Dengan Pasangan Setyo Budi Wibowo-Fahrur Rozi ke KPU Cilacap

"Selain sebagai tempat peragaan busana, stasiun Purwokerto juga bisa digunakan untuk memamerkan produk UMKM, khususnya batik Banyumas. Ini juga bagian dari rangkaian kegiatan untuk menyambut ulang tahun Kereta Api ke-79, yang jatuh pada tanggal 28 September mendatang," jelasnya.

Gun Gun menambahkan, kegiatan tersebut selain menampilkan peragaan busana, juga merupakan bentuk apresiasi dan dukungan PT KAI (Persero) terhadap UMKM serta budaya dan kearifan lokal Banyumas. 

Kegiatan ini juga dikemas menjadi ajang apresiasi bagi petugas frontliner yang setia melayani pelanggan, mulai dari stasiun keberangkatan, selama perjalanan, hingga di stasiun tujuan.

Menurut Gun Gun, masyarakat pengguna jasa kereta api sering berinteraksi dengan petugas frontliner tetapi mungkin tidak mengetahui nama profesi mereka. Maka dari itu pihak DAOP 5 Purwokerto berusaha mensosialisasikan ke pengguna layanan Kereta Api.

BACA JUGA:13 Atlet Wakili Kabupaten Cilacap pada PON XII 2024

"Sebetulnya, seragam yang dikenakan bisa menjadi penanda profesi dan tugasnya, mulai dari persiapan kereta sebelum berangkat, mencuci kereta, bekerja di loket, hingga melayani di dalam KA selama perjalanan," ujarnya.

Gun Gun juga mengungkapkan bahwa para petugas yang terlibat dalam peragaan busana kerja ini hanya berlatih sekali, namun mereka merasa senang karena pekerjaan mereka mendapat apresiasi.

Selain peragaan busana, "Skybridge Fashion Walk" juga dimeriahkan dengan workshop batik serta pameran busana batik, ecoprint, dan shibori dari para disainer Banyumas, seperti Ari Nugroho, Dewi Firda, dan Ira Satja, yang tergabung dalam komunitas “Banyumasanku", untuk memamerkan karya-karya mereka selama sepekan kedepan.

Sementara itu, salah satu peserta fashion show, Ade Alfi Ramdani (21) asal Purwokerto, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan pengalaman yang berharga karena pertama kalinya dia mengikuti acara fashion show di Stasiun. 

BACA JUGA:Hasil Uji Sampel, Bawang Putih di Kabupaten Cilacap Mengandung Residu Pestisida

Kategori :