Diperkirakan Perputaran Uang Dieng Culture Festival 2024 Selama Tiga Hari Mencapai Rp 50 Miliar

Senin 26-08-2024,16:18 WIB
Reporter : Pujud Andriastanto
Editor : Susi Dwi Apriani

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dieng Culture Festival (DCF) 2024 yang berlangsung selama tiga hari di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, mencatatkan perputaran uang yang diperkirakan mencapai Rp 50 miliar. Acara ini berlangsung dari Jumat (23/8/2024) hingga Minggu (25/8/2024), menarik ribuan wisatawan dari berbagai daerah.

Ketua Panitia DCF 2024, Ali Fauzi mengungkapkan, perkiraan perputaran uang didasarkan pada survei terhadap pengeluaran wisatawan yang telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. 

"Dari hasil survei, diketahui bahwa rata-rata pengeluaran wisatawan mencapai Rp 455.000 per hari. Dengan data jumlah pengguna provider seluler yang mencapai lebih dari 100.000 orang pada puncak acara, maka total perputaran uang selama tiga hari ini bisa mencapai Rp 50 miliar," jelas Alif pada Senin (26/8/2024).

Sejak pertama kali diadakan pada 2010, DCF telah membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi warga Desa Dieng Kulon.

BACA JUGA:Petani Banjarnegara Berinovasi Ciptakan Cascara, Teh yang Dibuat dari Kulit Buah Kopi

BACA JUGA:Belasan Anak Jalani Ritual Proses Cukur Rambut Gimbal di Puncak Dieng Culture Festival 2024

Menurut Alif, desa ini dulu tertinggal secara ekonomi dibanding desa-desa lain di kawasan Dataran Tinggi Dieng karena luas lahan pertanian yang lebih sedikit.

Namun, dengan berkembangnya pariwisata, Desa Dieng Kulon kini menjadi pusat perhatian.

"Desa ini dulu kalah saing dalam hasil pertanian. Tetapi sekarang dengan adanya DCF dan peningkatan kunjungan wisatawan, ekonomi Dieng Kulon mulai mengungguli desa-desa tetangga," ungkap Alif.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny menambahkan, dukungan terhadap DCF adalah bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Apalagi, dengan masuknya DCF dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang diakui secara nasional, potensi ekonomi yang dihasilkan semakin besar.

"DCF yang masuk dalam top 10 KEN berpotensi mendatangkan lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ini memberikan dampak positif terhadap sektor UMKM, restoran, hotel, dan juga devisa negara dari wisatawan asing," kata Veny.

DCF 2024 menghadirkan berbagai atraksi seni, budaya, dan kuliner yang membuatnya menjadi salah satu acara tahunan yang paling ditunggu-tunggu.

Acara ini bukan hanya sekadar festival, tetapi juga momentum penting bagi pengembangan ekonomi dan promosi budaya lokal di Banjarnegara. (jud)

Kategori :