BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 77 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Banjarnegara mendapatkan remisi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79.
Remisi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, dalam sebuah acara di Aula Rutan Banjarnegara setelah upacara detik-detik proklamasi pada Sabtu (17/8/2024).
Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadharma, menjelaskan bahwa untuk mendapatkan remisi, para WBP harus memenuhi sejumlah syarat.
"WBP yang diusulkan untuk remisi harus telah menjalani hukuman lebih dari enam bulan, berkelakuan baik selama dalam tahanan, mengikuti semua program pembinaan, dan dinilai melalui Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN)," kata Bima.
BACA JUGA:Kondisi Jalan Sembawa-Asinan di Kecamatan Kalibening Rusak Parah
BACA JUGA:Obyek Wisata Kawah Sikidang Dieng Ditutup 10 Hari, Ini Alasannya
Besaran remisi yang diberikan bervariasi, tergantung pada lama masa pidana yang telah dijalani.
"Remisi terbesar yang diberikan adalah lima bulan, sementara yang terkecil adalah satu bulan. Tahun ini, tidak ada yang mendapat remisi langsung bebas karena belum ada yang memenuhi syarat untuk RU II," tambahnya.
Bima juga menyebutkan bahwa dari total 128 penghuni Rutan Banjarnegara, 77 orang di antaranya memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi.
Dia berharap, pengurangan masa pidana ini dapat memotivasi warga binaan untuk lebih bersemangat dalam mengikuti program pembinaan.
Rutan Banjarnegara menawarkan berbagai kegiatan pembinaan bagi warganya, termasuk pembinaan kemandirian yang bekerja sama dengan Kementerian Agama dan ormas Islam, serta pembinaan kesadaran hukum bersama Lembaga Bantuan Hukum.
Selain itu, ada pula pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara yang bekerja sama dengan KODIM 0704 dan Polres Banjarnegara, serta pembinaan keterampilan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Banjarnegara dan Purbalingga.
Pj Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, berharap warga binaan yang mendapatkan remisi dapat berkelakuan lebih baik dan segera kembali ke lingkungan masyarakat.
Masrofi juga berharap remisi ini menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik sehingga dapat kembali ke keluarga mereka lebih cepat. (jud)