Apoteker di Purwokerto Sulap Limbah Kardus Bekas Jadi Lukisan Wajah Tokoh Nasional

Rabu 14-08-2024,08:08 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kreativitas memang tanpa batas, seperti yang dilakukan bapak dua anak warga Karangklesem, Purwokerto Selatan. Yoga Bagus Wicaksana (32), ia memodifikasi seni lukis dengan media berbeda. Yoga memilih limbah kardus bekas kemasan obat dari apotek miliknya sebagai kanvas untuk menyalurkan hasrat seninya.

Setiap hari di waktu senggangnya, Yoga telah berhasil membuat berbagai wajah tokoh nasional dan rekan-rekannya menggunakan kardus bekas tersebut. Ia mencurahkan ide-ide Seninya di belakang rumahnya, di jalan M. Yamin, Karangkleaem Purwokerto.

Aktivitas melukis dengan media tak lazim ini sudah ditekuni Yoga sejak empat bulan terakhir. Ada alasan khusus mengapa ia memilih kardus bekas obat untuk dijadikan karya seni. Sebagai Apoteker dan pemilik apotek, ia sering mendapati masalah dengan menumpuknya limbah kardus bekas bungkus obat yang tidak memiliki nilai jual.

BACA JUGA:KPK Sita Tanah dan Bangunan di Purwosari, Terkait Kasus Suap Proyek Jalur Kereta Api

"Awalnya, di apotek kami ada banyak limbah kardus duplek yang hanya menggunung. Mau dijual pun tidak ada harganya. Dari situ, saya terinspirasi untuk membuat lukisan, dimulai dengan wajah saya sendiri," cerita Yoga, Selasa (13/8/2024).

Hobi baru ini ternyata mendapat tanggapan positif dari teman-temannya. Setelah menyelesaikan lukisan wajahnya sendiri dan rekan-rekannya lalu mengunggahnya di media sosial. Yoga tidak menyangka akan menerima banyak permintaan untuk membuat lukisan wajah setelahnya.

"Saya unggah di media sosial, ternyata banyak yang suka. Setelah itu, pesanan mulai berdatangan, terutama dari teman-teman dekat. Namun, saya hanya bisa mengerjakannya sesuai waktu luang," jelasnya.

BACA JUGA:Purbalingga Terima Bantuan 20 Tandon Air dari BNPB Atasi Kekurangan Air Bersih

Lalu, muncul ide untuk melukis tokoh-tokoh pahlawan nasional. Ia merasa momen menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia sangat tepat untuk menampilkan wajah para pahlawan dalam karya seninya.

"Saya kemudian mulai melukis tokoh-tokoh nasional dan agamawan. Lalu untuk menyambut bulan Kemerdekaan, Agustus, saya membuat lukisan pahlawan seperti Ir. Soekarno, Bung Hatta, dan lainnya. Saat ini, saya sedang menyelesaikan lukisan Gatot Subroto, Jenderal Soedirman, Tan Malaka, dan masih banyak lagi," tambah Yoga.

Yoga mengakui bahwa melukis dengan limbah kardus bekas obat memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal memilih warna yang tepat untuk membuat hasil lukisannya tampak realistis.

BACA JUGA:Petak Pedagang Pasar Wage Ditarget Selesai Oktober

"Tantangannya terletak pada kardusnya. Terutama, kardus duplek putih yang jarang saya gunakan karena tidak cocok untuk memberikan efek realistis. Saya lebih memilih kardus dengan warna yang lebih gelap," kata Yoga.

Proses pembuatan lukisannya dimulai dengan menyortir kardus sesuai warna yang diinginkan untuk karakter yang akan dilukis. Setelah itu, kardus-kardus tersebut dipotong-potong dan disusun layaknya puzzle hingga membentuk wajah tokoh yang diinginkan.

"Bahan utamanya adalah kardus bekas obat jenis duplek. Saya memotong-motongnya sesuai dengan sketsa, lalu menempelkannya sambil menyesuaikan warna," jelasnya.

Kategori :